Dua Harimau Sembuh dari Covid-19, Dinas Kehutanan DKI Jakarta: Dipastikan Tak Akan Tularkan Virus ke Manusia

1 Agustus 2021, 13:31 WIB
Dinas pertamanan dan kehutanan DKI Jakarta memastikan dua harimau di Ragunan yang dinyatakan nsembuh dari Covid-19 tak akan tularkan virus. /Instagram/@Ragunanzoo


PR BEKASI - Dua harimau Sumatera bernama Tino berusia 9 tahun, dan Hari berusia 13 tahun, penghuni Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan.

Kedua harimau tersebut dipastikan tidak akan menularkan virus corona atau covid-19.

Sebelumnya, dua harimau itu dinyatakan positif covid-19 setelah dites swab dan menunjukkan adanya gejala.

"Kedua satwa tidak menularkan virusnya kepada manusia," ujar Kepala Dinas Pertamanan dan Kehutanan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati dalam keterangan tertulis, Minggu, 1 Agustus 2021.

Baca Juga: Lakukan Penguatan Prokes, Pemprov DKI Jakarta Tutup Ancol, TMII, dan Ragunan Selama 2 Hari

"Belum ada studi yang menunjukkan eksudat satwa yang terinfeksi Covid-19 mengandung virus aktif," kata Suzi, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @Ragunanzoo.

Hingga saat ini, asal-usul penularan Covid-19 terhadap harimau bernama Tino dan Hari tersebut sedang ditelusuri.

Menurut Suzi, kedua harimau itu terpapar Covid-19 saat Taman Margasatwa Ragunan sedang tutup karena PPKM Level 4 dan tidak ada pengunjung yang datang.

Alhasil, Perawat serta Petugas kebun binatang Ragunan yang kontak langsung dengan kedua harimau itu juga diperiksa.

Baca Juga: Taman Marga Satwa Ragunan Buka Selama Libur Lebaran 2021, Berikut Cara Pesan Tiketnya Secara Online

Setelah diperiksa, ternyata tidak ada yang terpapar Covid-19, "Tidak ada yang terpapar Covid-19. Sehingga, kami masih menelusuri penyebabnya,” kata Suzi.

Tino mengalami gejala terjangkit Covid-19 diketahui pada 9 Juli 2021 lalu. Tino yang masih berusia 9 tahun mengalami sakit dengan gejala klinis sesak nafas, bersin, keluar lendir dari hidung, dan penurunan nafsu makan.

Selang dua hari kemudian, kondisi Hari yang menurun, gejala yang ditemukan sama dengan Tino.

Pada 14 Juli 2021 lalu, Tino dan Hari dites swab yang sampelnya dikirim ke laboratorium Pusat Studi Satwa Primata, IPB Bogor.

"Hasilnya keluar 15 Juli yang menyatakan bahwa kedua terpapar Covid-19,” kata Suzi.

Setelah dinyatakan positif Covid-19, kedua satwa Ragunan itu segera diobati, diberi antibiotik, antihistamin, antiradang, dan multivitamin setiap hari.

Selanjutnya, dalam waktu sekitar 10 – 12 hari pengobatan, kondisi kedua harimau berangsur membaik dan pulih.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Instagram @ragunanzoo

Tags

Terkini

Terpopuler