PR BEKASI - Tokoh Papua Christ Wamea menyindir pernyataan dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando soal 'Gubernur Seiman'.
Pernyataan Ade Armando tersebut dilontarkan usai kasus hangat yang dibicarakan publik mengenai dugaan penipuan donasi Rp2 triliun yang dilakukan anak Akidi Tio ramai diberitakan.
Anak mendiang Akidi Tio sebelumnya memberi iming-iming bantuan Rp2 triliun untuk mengatasi pandemi Corona di Sumatera Selatan.
Janji bantuan Rp2 triliun ini semula diserahkan salah satu anak Akidi Tio, yakni Heryanty, pada Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri pada Senin, 26 Juli 2021.
Akan tetapi, janji bantuan tersebut tidak kunjung cair hingga waktu yang telah disepakati.
"Prank Rp2 triliun sih tidak merugikan siapa-siapa," kata Ade Armando melalui akun Twitter-nya @adearmando1.
Ade Armando kemudian membandingkan dugaan kasus penipuan iming-iming bantuan Rp2 triliun itu dengan penipuan yang dilakukan oleh 'Gubernur Seiman'.
Adapun istilah 'Gubernur Seiman' yang digunakan Ade Armando ini diduga menyinggung nama Anies Baswedan saat Pilkada Gubernur DKI Jakarta pada 2017 lalu.
"Bandingkan dengan prank 'wajib memilih Gubernur Seiman' yang menghancurkan bangsa," ujar Ade Armando.
Terkait hal tersebut, Christ Wamea menyindir pernyataan Ade Armando yang dianggap mengandung cacat berpikir.
Sindiran tersebut disampaikan Christ Wamea dalam akun Twitter pribadinya @PutraWadapi, seperti dilihat Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Rabu, 4 Agustus 2021.
"Manusia yang otaknya roh jahat," ucap Christ Wamea.
Untuk informasi tambahan, pihak kepolisian telah memberikan update informasi soal dugaan penipuan donasi yang dilakukan keluarga Akidi Tio.
Pihak kepolisian telah mengundang Heryanti dan dokter keluarga Akidi Tio, Hardi Darmawan, ke Polda Sumsel untuk dimintai klarifikasi.
Setelah diperiksa, barulah terungkap bahwa uang janji uang donasi Rp2 triliun tidak ada pada rekening yang disampaikan ke polisi.***