Fahri Hamzah Kritik Partai Oposisi di Indonesia: Parlemen Kita Sepi, Jangan Malah Sibuk Pencitraan!

30 Agustus 2021, 19:12 WIB
Fahri Hamzah mengkritik partai oposisi di Indonesia lantaran dinilai kurang bersuara di parlemen dan hanya sibuk pencitraan saja. /Instagram.com/@fahrihamzah

PR BEKASI - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyampaikan kritik terhadap partai oposisi di Indonesia.

Fahri Hamzah menilai bahwa saat ini banyak partai politik yang tidak tahu cara menjadi oposisi dalam pemerintahan.

Fahri Hamzah juga menyebut bahwa banyak partai politik yang menyebut diri mereka oposisi, tapi faktanya tidak pernah ada yang bersuara untuk rakyat.

"Banyak partai yang tidak tahu cara oposisi dalam presidensil. Bicara 'kami oposisi' tapi faktanya parlemen kita sepi dari orang cerewet," kata Fahri Hamzah, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @Fahrihamzah, Senin, 30 Agustus 2021.

Baca Juga: Sebut Teroris Jangan Lagi Dihubungkan dengan Agama, Fahri Hamzah: Mereka Ini Jiwa Kosong yang Diselundupkan

"Kalau @DPR_RI sepi artinya sesungguhnya oposisi sudah tidak ada. Hanya dengan mengembalikan #DaulatRakyat maka oposisi tegak," sambungnya.

Tangkapan layar cuitan Fahri Hamzah soal partai oposisi./ Twitter @Fahrihamzah

Fahri Hamzah mengatakan, jika seorang anggota DPR RI lebih taat kepada kabinet apa pun posisi partainya maka dia tidak paham makna kongresional.

"Tapi seorang anggota @DPR_RI yang partainya di luar kabinet tapi tetap mingkem lebih sulit dimengerti lagi. Apa guna imunitas dan kekebalan hukum?," kata Fahri Hamzah.

Baca Juga: Selalu Sendiri Sejak Kecil Hingga Jadi Anak Pemberontak, Chef Juna: Saya Marah karena Berbeda dengan Anak Lain

Lebih lanjut, Fahri Hamzah mengkritik partai yang tidak diundang pertemuan di Istana Negara, yang tak paham menggunakan kekebalan legislatif.

"Ini kritik saya kepada partai yang gak diundang ke Istana kemarin. Mereka sibuk dengan branding 'berada di luar Istana dan kabinet', tapi gak paham bagaimana membangun pandangan alternatif dengan menggunakan kekebalan legislatif atau @DPR_RI . Mereka sama saja sebenarnya," tutur Fahri Hamzah.

Menurut Fahri Hamzah, peran pengawasan dan oposisi tidak bisa diserahkan kepada masyarakat sipil atau pun partai baru.

"Rakyat pada dasarnya tidak bebas, terbukti sekarang. Tapi suara rakyat di @DPR_RI sangat berarti dan dahsyat. Inilah yang harusnya kita fungsikan. Jangan malah sibuk pencitraan," ujar Fahri Hamzah.

Baca Juga: Ketum Partai Koalisi Kompak Puji Jokowi, Rocky Gerung: Ajaib, Pada Akhirnya Semua Alami Ngabalinisasi

Oleh karena itu, Fahri Hamzah meminta semua kader partai oposisi lebih keras lagi dalam menyuarakan aspirasi rakyat terhadap pemerintah.

"Ayo parpol yang ngaku oposisi aktifkan semua anggota @DPR_RI kalian. Suruh mereka menggonggong lebih keras. Hingga suara rakyat yang tak terdengar menjadi nyaring terdengar," ujar Fahri Hamzah.

"Jewerlah eksekutif di seluruh lini dan jangan bersekongkol dengan mereka. Diam kalian adalah sekongkol!," sambungnya.

Baca Juga: Chef Juna Akui Tak Ingin Punya Anak: Aku Melihat Bahwa Menikah dan Punya Anak Itu Tidak Harus

Terakhir, Fahri Hamzah menegaskan bahwa oposisi memiliki imunitas dalam menyuarakan aspirasinya, sehingga hal itu harus digunakan sebaik mungkin.

"Jadi oposisi, punya imunitas, tanpa keberanian berbeda secara subtantif dan tanpa keberanian menggunakan hak-hak yang melekat, hanyalah omong kosong," ujarnya.

"Oposisi pencitraan seperti ini gak ada gunanya. Karena ujungnya selalu kompromi. Kita rakyat ditinggal sendiri. #OposisiPlangaPlongo," kata Fahri Hamzah.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Twitter @Fahrihamzah

Tags

Terkini

Terpopuler