Sahroni Kecam Aksi Glorifikasi Saipul Jamil: Tak Sensitif pada Korban, Seakan Kasusnya Hanya Lucu-lucuan Saja

7 September 2021, 11:04 WIB
Sahroni mengecam aksi glorifikasi Saipul Jamil, karena tak sensitif pada perasaan korban dan seakan kasus pencabulan hanya lucu-lucuan saja. /ANTARA

PR BEKASI - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengecam aksi glorifikasi pedangdut Saipul Jamil usai menjalani masa tahanan atas kasus pencabulan dan suap.

Sahroni menilai, sambutan positif yang diberikan fans dan stasiun televisi terhadap Saipul Jamil sangat tidak tepat, seolah-olah kasus pencabulan hanya kasus lucu-lucuan saja.

"Saya mengecam aksi glorifikasi tersebut. Seakan kasusnya dia (Saipul Jamil) hanya lucu-lucuan sekali lewat," kata Sahroni di Jakarta, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 7 September 2021.

Baca Juga: Ustaz Maulana Beri Nasihat untuk Saipul Jamil: Selalu Berbaik Sangka, Balaslah Orang dengan Kebaikan

Sahroni juga menyebut, sambutan positif terhadap Saipul Jamil sama saja seperti memaklumi apa yang sudah dilakukan oleh yang bersangkutan di masa lalu.

Tak hanya itu, Sahroni juga menilai, tindakan stasiun televisi sama sekali tidak sensitif terhadap perasaan korban, yang sampai saat ini masih dihantui rasa trauma akibat perbuatan Saipul Jamil.

"Ini sama saja seperti memaklumi atas apa yang sudah diperbuat oleh yang bersangkutan, dan ini sama sekali tidak sensitif terhadap perasaan korban," kata Sahroni.

Baca Juga: KPAI Ajak Masyarakat Tak Tonton Tayangan Saipul Jamil: Mari Jadi Penonton Cerdas dan Peduli Perlindungan Anak

Oleh karena itu, Sahroni meminta kepada stasiun televisi untuk berhenti mengglorifikasi Saipul Jamil.

Pasalnya, Saipul Jamil telah terbukti melakukan tindakan pencabulan, sehingga seharusnya tidak ada kata pemakluman dari perbuatan tersebut.

Sahroni juga menyoroti keresahan masyarakat atas sambutan dari media massa terhadap kebebasan Saipul Jamil yang dinilai terlalu berlebihan.

"Sekarang ini banyak masyarakat yang resah, mereka juga turut khawatir hingga memunculkan petisi penolakan yang sudah ditandatangani oleh ratusan ribu warga, dan ini tentunya harus didengar," ujar Sahroni.

Baca Juga: Rohimah Berharap Kiwil Segera Pulang ke Jakarta: Ngomonglah dengan Anak-anak Secara Baik-baik

Menurut Sahroni, masyarakat tidak bisa melakukan pembiaran atas glorifikasi Saipul Jamil, karena yang bersangkutan harus mendapat sanksi sosial sehingga menimbulkan efek jera.

Seperti diketahui, Saipul Jamil dinyatakan bebas murni pada 2 September 2021 lalu usai menjalani masa tahanan atas kasus pencabulan suap.

Kebebasan Saipul Jamil itu pun mendapat sambutan yang meriah dari sahabat dan para fans yang selama ini selalu mendukungnya.

Baca Juga: Galih Ginanjar Berterima Kasih pada Sonny Septian: Kalau Bukan karena Dia, Faaz Tidak Akan Seperti Sekarang

Tak hanya itu, Saipul Jamil pun dibanjiri tawaran pekerjaan dari stasiun televisi untuk tampil sebagai bintang tamu di program acara talk show.

Melihat hal itu, publik pun dibuat geram hingga muncul sebuah petisi di situs chenge.org yang dibuat oleh akun Lets Talk and Enjoy, yang meminta agar Saipul Jamil diboikot dari Televisi Nasional dan YouTube.

Sejak dibuat pada 3 September 2021 lalu, petisi dengan judul "Boikot Saipul Jamil, Mantan Narapidana Pedofilia Tampil di Televisi Nasional dan YouTube" itu telah ditandatangani oleh 468.104 orang.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler