DPO Teroris Poso Ali Kalora Tewas Ditembak, Empat Anak Buahnya Masih Diburu

19 September 2021, 13:48 WIB
Satgas Madago Raya tewaskan DPO teroris Poso Ali Kalora dan satu lainnya setelah terjadi kontak tembak /Twitter/@Jatosint

 

 

PR BEKASI – Tim Satgas Madago Raya terlibat kontak tembak dengan kelompok teroris Poso di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong , Sabtu 18 September 2021.

Kontak tembak terjadi ketika personil Satgas Madago Raya tengah mengintensifkan pencarian terhadap para teroris Poso yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ News, Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi menyebutkan dua teroris tewas dalam peristiwa tersebut.

“Akibat kontak tembak tersebut telah tertembak dua DPO terotis Poso atas nama Ali Ahmad alias Ali Kalora dan Ikrima alias Jaka Ramadhan alias Rama dalam kondisi meninggal di TKP,” kata Rudi kepada awak media, Minggu 19 September 2021.

Baca Juga: Ekspor Indonesia ke Afghanistan Melejit usai Taliban Berkuasa, Nahra: Beneran Mau Dagang Sama 'Teroris'?

Ali Kalora merupakan pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, yang telah bertahun-tahun dicari petugas.

Ia memimpin teroris Poso setelah pemimpin sebelumnya Santoso alias Abu Wardah tewas ditembak Juli 2016 lalu.

Dari para teroris Poso, Satgas Madago Raya menyita satu senjata laras panjang M-16 diduga milik Ali Kalora, dua ransel, satu bom tarik, satu bom bakar, dan sejumlah barang lainnya.

Dengan tewasnya dua teroris, kini masih tersisa empat teroris Poso lain yang masuk DPO.

Baca Juga: Minta Polri Tumpas Pendukung Taliban di Indonesia, Sahroni: Tak Ada Alasan Mendukung Kelompok Teroris

Keempat teroris itu adalah Askar Alias Jaid Alias Pak Guru, Nae Alias Galuh Alias Muklas, Suhardin Alias Hasan Pranata dan Ahmad Gazali Alias Ahmad Panjang.

"Diharapkan kepada sisa DPO teroris Poso untuk segera menyerahkan diri sebelum dilakukan tindakan tegas terukur apabila bertemu di lapangan," kata Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi.

Pencarian terhadap DPO teroris Poso memang semakin diintensifkan dalam sebulan terakhir.

Personil Satgas Madago Raya secara rutin melakukan operasi di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, yang menjadi tempat persembunyian mereka.

Masa tugas Satgas Madago Raya sebenarnya berakhir 1 Juni 2021 lalu, namun kemudian diperpanjang dengan target menumpas teroris Poso.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler