Gatot Nurmantyo Tuding Ada PKI di TNI Usai Hilangnya Patung Soeharto, Kostrad: Untuk Ketenangan Lahir Batin

27 September 2021, 16:39 WIB
Kostrad menjawab tudingan Jenderal Gatot Nurmantyo soal adanya penyusupan PKI dalam tubuh TNI usai hilangnya patung Soeharto dan AH Nasution /Instagram.com/@monumenpancasilasakti

PR BEKASI - Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menuding adanya penyusupan pendukung PKI ke tubuh TNI.

Hal itu disampaikan Gatot Nurmantyo karena terkait hilangnya 3 patung Jenderal TNI, salah satunya Presiden Soeharto.

Menjawab tudingan tersebut, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) membantah telah menghilangkan patung tokoh-tokoh negara.

Baca Juga: TNI Siapkan 400 Pasukan Setan untuk Basmi KKB Papua, Gatot Nurmantyo: Jangan Harap Selesai dengan Militer 

Patung-patung tersebut di antaranya Presiden Kedua RI Soeharto, patung Letnan Jenderal TNI Sarwo Edhie Wibowo, dan Jenderal AH Nasution.

Patung-patung tersebut sebelumnya dipajang di Museum Darma Bhakti, Kostrad.

Sebelumnya, dalam diskusi TNI vs PKI yang digelar Minggu, 26 September 2021, Gatot Nurmantyo menyebut adanya penyusupan pendukung PKI ke tubuh TNI.

Indikasi itu dibuktikan dengan diputarkannya video pendek yang menggambarkan hilangnya sejumlah bukti-bukti penumpasan G30S/PKI di Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo: Mau Jadi Apa Bangsa Ini? Tinggal Tunggu Saja Bangsa Ini Bisa Punah 

Kepala Penerangan Kostrad, Kolonel Inf Haryantana dalam siaran persnya, di Jakarta memberikan penjelasannya.

Ia menyatakan Kostrad tidak pernah membongkar atau menghilangkan patung sejarah (penumpasan G30S/PKI) Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad.

"Tapi, pembongkaran patung-patung tersebut murni permintaan Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution, sebagai pembuat ide dan untuk ketenangan lahir dan batin," kata Haryantana, dikutip dari ANTARA.

Menurut Kol Haryantana, Kostrad tidak mempunyai ide untuk membongkar patung-patung tersebut dari Markas Kostrad.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Singgung Moeldoko soal Kehormatan Seorang Prajurit TNI 

Ia menyebut ada permintaan sebelumnya dari Letnan Jenderal TNI Azmyn Yusri Nasution selaku pembuat patung-patung itu.

Azmyn meminta langsung kepada Pangkostrad baru Letjen TNI Dudung Abdurrahman untuk dapat menyerahkan patung-patung tersebut kepadanya.

"Patung itu yang membuat Letjen TNI (Purn) AY (Azmyn Yusri) Nasution saat beliau menjabat Pangkostrad, kemudian pada tanggal 30 Agustus 2021 Pak AY (Azmyn Yusri) Nasution meminta kepada Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurrahman untuk diserahkan kembali pada Letjen TNI Purn AY (Azmyn Yusri) Nasution," ujarnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler