Kerap Terjadi Kontak Senjata dengan KKB, Polisi Perkuat Pengamanan di Kiwirok Pegunungan Bintang Papua

28 September 2021, 14:14 WIB
merupakan salah satu daerah rawan kelompok kriminal bersenjata (KKB), /Div. Humas Polri

 

PR BEKASI - Kawasan distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua merupakan salah satu daerah rawan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Dalam sebulan terakhir, terjadi lebih dari tiga kali kontak senjata antara petugas dengan KKB, yang mengakibatkan seorang anggota Brimob dan TNI gugur dalam peristiwa terpisah.

Karenanya, polisi akan memperkuat pengamanan di Distrik Kiwirok dan distrik tertentu, bergantung tingkat kerawanannya.

“Rencana memang akan kami laksanakan penebalan untuk memperkuat pasukan yang ada,” kata Kepala Operasi Nemangkawi, Brigjen Ramdani Hidayat, Senin 27 September 2021.

Baca Juga: Klaim Ada 2 Versi Penyerangan Nakes oleh KKB di Papua, Veronica Koman Minta Adakan Penyelidikan Independen

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Divisi Humas Polri pada Selasa, 28 September 2021, KKB juga kerap melakukan penyerangan.

Tak hanya itu, KKB merusak dan membakar sejumlah fasilitas pelayanan publik di wilayah tersebut.

Pada serangan paling akhir oleh KKB, 13 September lalu, seorang tenaga kesehatan meninggal dan beberapa orang lainnya hilang, diduga disandera.

Serangan itu juga membuat sejumlah warga dievakuasi dari Distrik Kiwirok, akibat merasa trauma dan ketakutan.

Baca Juga: PBB Desak Indonesia Beri Perawatan Medis pada Tahanan KKB Papua

Menurut Ramdani, penguatan pasukan dilakukan untuk membuat wilayah itu menjadi lebih kondusif.

“Kami lakukan langkah-langkah agar situasi menjadi kondusif dan masyarakat bisa melaksanakan aktivitas kembali,” katanya.

Untuk mengatasi gangguan keamanan Kelompok Kriminal Bersenjata, Polri dan TNI membentuk satuan tugas gabungan sejak 2020.

Satuan tugas tersebut menggelar Operasi Newangkawi, dengan tujuan memberangus KKB di seluruh wilayah Papua.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Humas Polri

Tags

Terkini

Terpopuler