Kisah Pilu Nakes yang Selamat dari Serangan KKB di Papua, Nyaris Dibakar Hidup-hidup

- 18 September 2021, 18:25 WIB
Kisah pilu Marselinus Ola Attanila, nakes yang selamat dari serangan KKB di Papua pada Senin, 13 September 2021.
Kisah pilu Marselinus Ola Attanila, nakes yang selamat dari serangan KKB di Papua pada Senin, 13 September 2021. /YouTube/Antara

PR BEKASI - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali berulah.

Kali ini, KKB menyerang tenaga kesehatan (nakes) pada Senin, 13 September 2021.

Kelompok pemberontakan tersebut juga membakar sejumlah fasilitas umum di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Baca Juga: Kemenkes RI dan IDI Papua Sesalkan Tindakan KKB, Tewaskan Suster Gabriella Meilani dan Lukai Beberapa Nakes

Adapun salah satu korban serangan KKB tersebut, yakni nakes bernama Marselinus Ola Attanila.

Diketahui, Marselinus merupakan sosok nakes yang sudah mengabdi di Papua selama lebih dari satu setengah tahun.

Pada Senin, 13 September 2021 menjadi hari paling mengerikan baginya, ketika dirinya selamat dari pembantaian yang dilakukan KKB di Papua.

Baca Juga: Polri Jelaskan Alasan Densus 88 Belum Terlibat Atasi KKB Papua hingga Hubungan Munarman sebagai Teroris

Sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Cirebon.com dalam artikel "Begini Kisah Tenaga Kesehatan yang Selamat dari Serangan Teroris KKB di Papua Setelah Melompat ke Jurang", Marselinus selamat dari peristiwa penyerangan tenaga kesehatan dan pembakaran  disana dan hidup mengungkapkan kronologi kejadian.

“KKB memukul kaca Puskesmas, melempari gedung Puskesmas, dan menyiram dengan bensin kemudian melakukan pembakaran pertama,” ujar Marselinus yang dikutip dari postingan yang diunggah akun Instagram @papua_talk pada 17 September 2021.

Diketahui kalau di dalam barak ada lima Tenaga Medis yakni, dr. Restu Pamanggi, Mantri Lukas Luji, Suster Siti Khodijah, Mantri Martinus Deni Satya, dan Mantri Marselinus Ola Attanila.

Baca Juga: BTM Akui Teror KKB Bikin Investor Ragu Tanam Modal di Papua

KKB kemudian semakin brutal dan melakukan penyerangan kepada petugas yang berada di barak dokter.

“Dokter dan petugas lainnya memilih keluar. Mereka berhamburan lari terpisah,” kata Marselinus.

Ketika mencoba menyelamatkan diri, dokter Restu Pamanggi ditangkap dan dianiaya kemudian digiring ke jurang, setelah itu dia ditendang ke arah jurang.

Baca Juga: Imbau Masyarakat Tak Ragu Sebut KKB Papua Teroris, Muannas Alaidid: Tinggalkan LSM Sok Humanis Penjual HAM!

Dan, dokter Restu Pamanggi berhasil selamat dengan kondisi patah tangan.

“Di situ juga ada KKB dengan senjata, kami lalu selamatkan diri ke rumah warga. Mereka juga ada di situ, kami sembunyi di WC rumah warga tapi mereka bakar juga, mereka makin brutal dan kemudian membakar pasar, rumah distrik dan fasilitas lain,” ucapnya.

“Kami keluar dari kamar mandi warga dan selamatkan diri ke arah jurang dan tanpa pikir panjang kami lompat ke jurang,” sambung Marselinus.

Halaman:

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x