5 Fakta Film Pengkhianatan G30S PKI, Tontonan Wajib Tiap 30 September yang Diselimuti Kontroversi

29 September 2021, 10:03 WIB
Fakta menarik di balik film 'Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI', film kontroversial yang menjadi tontonan wajib setiap tanggal 30 September. /Instagram/@tvonenews/

PR BEKASI - Film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI merupakan film yang disutradarai Arifin C. Noer, salah satu sutradara Indonesia terkemuka pada masanya.

Film Pengkhianatan G30S PKI dirilis pada tahun 1984, dan menjadi tontonan wajib setiap tanggal 30 September.

Diketahui, film Pengkhianatan G30S PKI berkisah tentang peristiwa nyata mengenai pembunuhan enam jenderal dan satu kapten pada 30 September 1965.

Baca Juga: Refly Harun Ungkap Alasan Hilangnya Diorama G30S PKI di Museum Kostrad: Ada 3 Sosok Tak Disukai Pemerintah

Kendati demikian, kebenaran cerita dalam film Pengkhianatan G30S PKI masih menuai kontroversi.

Pasalnya, peristiwa Gerakan 30 September (G30S) hingga saat ini belum terkuak sepenuhnya.

Lantas apa saja fakta menarik di balik film Pengkhianatan G30S PKI ini?

Baca Juga: Sentil Gatot Nurmantyo, Direktur Amnesty Bantah PKI Ingin Hentikan Film G30S Tayang: Itu Membodohi Masyarakat

Dirangkum PikiranRakyat-Bekasi.com dari berbagai sumber, berikut fakta menarik di balik film Pengkhianatan G30S PKI:

1. Film Indonesia Termahal pada Masanya

Film Pengkhianatan G30S PKI memakan anggaran produksi yang cukup besar pada masanya.

Tak tanggung-tanggung, film ini menelan biaya Rp800 juta.

Baca Juga: LINK STREAMING Nonton Online Film Pengkhianatan G30S PKI, Tayang Malam Ini di MNC TV Pukul 19.30 WIB

Diketahui, biaya produksi film ini disponsori oleh pemerintahan Orde Baru Soeharto.

2. Sebelum Dirilis, Disaksikan oleh Perwira Militer Berpangkat Tinggi

Film Pengkhianatan G30S PKI merupakan film domestik pertama yang mengangkat tema peristiwa tersebut.

Baca Juga: Sinopsis dan Rangkuman Cerita Film Pengkhianatan G30S PKI: Kenang Perjuangan Pahlawan Revolusi

Namun sebelum dilepas untuk penayangan komersil, film Pengkhianatan G30S PKI lebih dulu ditayangkan untuk para perwira militer berpangkat tinggi.

Pra-tayang film ini bahkan disaksikan oleh para perwira militer yang terlibat dalam operasi G30S, termasuk Soeharto dan Sarwo Edhie Wibowo.

4. Dituduh Sebagai Film Propaganda

Film ini dituding sebagai film propaganda bagi pemerintahan Orde Baru untuk menghentikan penyebaran paham komunisme di Indonesia.

Baca Juga: Profil Letjen AY Nasution, Eks Jenderal TNI yang Disebut 'Hilangkan' Diorama G30S PKI di Museum Kostrad

Selain dibiayai oleh pemerintahan Orde Baru, film ini juga menjadi tontonan wajib setiap tanggal 30 September.

Pada saat itu, film ini selalu diputar ulang setiap tahunnya di stasiun televisi TVRI, hingga akhirnya berhenti tayang pada tahun 1998.

Bahkan film ini kerap kali ditayangkan di sekolah-sekolah hingga lembaga pemerintah.

Baca Juga: Chord Gitar Lagu Genjer Genjer, Lagu yang Dilarang Selepas Tragedi G30S PKI

5. Laku Keras saat Pertama Kali Dirilis

Film Pengkhianatan G30S PKI dinobatkan sebagai film terlaris pada masanya.

Pada awal perilisannya di tahun 1984, film ini berhasil menggaet hampir 700 ribu penonton.

Kendati angka tersebut tergolong kecil untuk jumlah penonton saat ini.

Namun pada masa itu, angka tersebut merupakan rekor penonton terbesar dalam sejarah perfilman Indonesia.***

Editor: Elfrida Chania S

Tags

Terkini

Terpopuler