Retno Marsudi Pimpin Pertemuan COVAX AMC Engagement Group, Bahas Perkemabngan COVAX dan Kemunculan Omicron

8 Desember 2021, 10:12 WIB
Menlu Retno Marsudi pimpin pertemuan COVAX AMC Engagement Group membahas perkembangan COVAX dan kemunculan Omicron. /Dok. Kemlu

 

PR BEKASI - Kemunculan Covid-19 varian Omicron memicu keresahan warga dunia saat ini.

Pasalnya, Covid-19 varian Omicron diklaim lebih berbahaya dibandingkan dengan varian sebelumnya.

Meskipun hingga saat ini belum ada laporan Kematian akibat Covid-19 varian Omicron tersebut.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi memimpin pertemuan COVAX AMC Engagement Group dalam pertemuan USAID Development Ministers on Covid-19 pada Senin, 6 Desember 2021.

Baca Juga: Hadiri Pertemuan OKI, Menlu Retno Marsudi Bahas Agresi Israel di Palestina

“Saya bersama Menteri Kesehatan Ethiopia dan Menteri Kerja Sama Pembangunan Kanada kembali memimpin pertemuan COVAX AMC EG,” kata Retno Marsudi dalam siaran persnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ pada Rabu, 8 Desember 2021.

Dalam pertemuan COVAX AMC Engagement Group tersebut membahas terkait perkembangan COVAX.

Diantaranya yakni terkait kemajuan COVAX dalam menanggulangi Covid-19 selama setahun ini.

Tak hanya itu, dalam pertemuan tersebut juga membahas Covid-19 varian Omicron yang tengah jadi ancaman saat ini.

Baca Juga: Retno Marsudi Ingatkan Kasus Baru Covid-19 di Asia Tenggara Capai 47 Persen, Kenaikan Cukup Tinggi di India

Retno Marsudi menjelaskan bahwa COVAX sudah mengirimi ratusan juta vaksin pada lebih dari seratus negara partisipan.

“COVAX sudah mengirimkan sekitar 611 juta vaksin kepada 144 negara partisipan, sekitar 53 persen dari target 950 juta dosis vaksin di tahun 2021,” katanya.

Selanjutnya, Retno Marsudi menerangkan bahwa kapasitas negara penerima vaksin COVAX harus diperkuat.

“Kapasitas negara penerima vaksin COVAX harus diperkuat. Termasuk infrastruktur vaksinasi,” katanya.

Baca Juga: Bantu Selesaikan Masalah Myanmar, Retno Marsudi: Indonesia Memilih untuk Tak Diam Diri

Sementara, terkait Omicron, Retno Marsudi menyampaikan bahwa WHO mendeteksi ada 45 negara yang terpapar.

“Terkait dengan varian Omicron, Badan Kesehatan Dunia (WHO) sampaikan hingga 5 Desember 2021, mendeteksi setidaknya telah terjadi di 45 negara,” bebernya.

Dibalik isu yang beredar saat ini soal Omicron, Retno Marsudi menegaskan, WHO akan terus melakukan penelitian terhadap Omicron.

"WHO mengatakan akan terus melakukan penelitian terhadap varian ini,” katanya, menambahkan.

Baca Juga: Retno Marsudi Temui Menlu Myanmar di Bangkok, Bahas Penyelesaian Gejolak Politik Myanmar

Hingga saat ini Indonesia dan sejumlah negara lainnya belum memastikan vaksin untuk menghadapi Omicron.

Namun, sejumlah negara sudah membatasi penerbangan dari Afrika Selatan, negara yang pertama kali ditemukannya varian Omicron.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler