PR BEKASI – Ketua Satgas Covid-19 IDI, Profesor Zubairi Djoerban mengaku prihatin Indonesia mundur dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 karena varian Omicron.
Khawatir Omicron yang menjadi alasan mundur dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021, dinilai Zubairi Djoerban kurang pas.
Menurut Zubairi Djoerban, Spanyol sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 tidak memiliki kasus Omicron yang banyak.
Sejauh ini, hanya ditemukan tujuh kasus Omicron di negara tersebut. Itu pun, semua kasusnya memiliki gejala ringan.
“Dari data ECDC, kasus Omicron di Spanyol hanya 7. Semuanya gejala ringan," kata Zubairi di akun Twitter, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.
Kasus Omicron memang ditemukan di beberapa negara Eropa. Namun jumlah kasusnya terbilang sedikit.
Kasus Omicron di Eropa, Portugal terbanyak dengan 34 kasus, dan Belanda 18.
Zubairi Djoerban berharap, keputusan Indonesia mundur dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis tidak menyurutkan semangat pemain.
Baca Juga: Fuji Rela Tukar Nyawa dengan Vanessa Angel dan Kakaknya, Ayah Bibi Ardiansyah: Itu Wajar Saja
“Semoga ini keputusan terbaik untuk para pemain,” ucapnya melanjutkan.
Sebelumnya, PBSI memutuskan Indonesia mundur dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021, yang digelar 12-19 Desember.
PBSI beralasan, keselamatan dan kesehatan pemain menjadi pertimbangan.
Karena meningkatnya kasus Covid-19 khususnya varian Omicron di Eropa.
Selain juga adanya imbauan pemerintah, agar mengurangi kegiatan bepergian ke luar negeri.***