Beragam Tanggapan Pemulangan WNI Eks ISIS, Tagar #TolakEksWNIproISIS jadi Trending di Twitter

6 Februari 2020, 16:59 WIB
POLEMIK wacana pemulangan WNI eks ISIS tuai beragam komentar.* /Foto Istimewa PR/

PIKIRAN RAKYAT - Pemulangan 660 warga negara Indonesia yang diduga tergabung dalam jaringan Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) menulai beragam tanggapan dan polemik dari para tokoh serta masyarakat secara umum.

Menurut Menteri Agama, Fachrul Razi pada Minggu 2 Februari 2020 lalu, keputusan tersebut membutuhkan banyak pertimbangan.

Sementara itu, menurut Menkopolhukam, Mahfud MD mengaku tidak setuju terkait pemulangan WNI eks ISIS karena menurutnya akan berbahaya bagi negara.

Selain itu dirinya juga mengatakan secara hukum bisa saja paspornya sudah dicabut ketika mereka pergi secara ilegal ke Suriah.

Baca Juga: KBRI Singapura Laporkan Penanganan Terkini Pasca 1 WNI Positif Terinfeksi Virus Corona 

“Kita juga tidak tahu kan mereka punya paspor asli atau tidak,” kata Mahfud MD seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Galamedia News.

Tanggapan lainnya dari Presiden RI, Joko Widodo, keputusan ihwal akan dipulangkan atau tidak menurutnya akan ditentukan usai hasil kajian rampung pada Mei 2020.

“Kalau asli pun bila pergi dengan cara seperti itu, tanpa izin yang jelas dari negara, mungkin paspornya bisa dicabut. Itu artinya dia tidak punya status warga negara dan dari banyak negara yang punya, belum ada satupun yang menyatakan akan dipulangkan,” kata Jokowi memaparkan.

Baca Juga: Beredar Kabar Warga Tiongkok Gemar Makan Sup Janin Manusia 

Atas adanya informasi tersebut, warganet pun memberikan beragam tanggapan terkait isu pemulangan Eks ISIS ke Indonesia dan tagar #TolakEksWNIproISIS menjadi trending di Twitter saat ini.

Salah satunya cuitan dari akun @WagimanDeep yang mengaitkan soal dua korban bom gereja di Surabaya dua tahun silam.

“Pelakunya Ex kombatan ISIS yang pulang dari Suriah, terus mau mulangin 600 eks ISIS lagi dari Suriah karena alasan kemanusiaan? Hello Pak’e, masih banyak rakyat yang cinta negara butuh uluran kemanusiaan di dalam negeri,” tulis akun tersebut yang hingga saat ini mendapat 1.242 like.

Baca Juga: Detik-detik WNI Keluar Tiongkok Saat Krisis Virus Corona, Kisah Penjaga Bengis dan Pegamanan Berlapis 

Hal yang sama juga dikatakan oleh akun Twitter @Rizmawidino, dia mengatakan, rakyat Indonesia menolak Eks ISIS kembali ke Indonesia bukan berarti tidak berperikemanusiaan.

“Melainkan negara tidak boleh memberikan toleransi terhadap warga negara yang terlibat dalam organisasi teroris,” tulisnya.

Selain itu juga akun @Rizmawidino mengunggah pembakaran paspor yang dilakukan oleh ISIS. Menurutnya pembakaran paspor itu menjadi bukti bahwa mereka tidak berniat kembali ke Tanah Air.

Baca Juga: Bowo Sidik Pangarso Dipanggil KPK Sebagai Saksi dari Tersangka Kasus Suap Taufik Agustono 

“Pembakaran paspor ini menjadi barang bukti bahwa mereka memang tidak niat unutk kembali ke Indonesia dan tidak mengakui Indonesia,” cuitnya dalam Twitter.

Dari tagar #TolakEksWNIproISIS tersebut, banyak warganet yang tidak setuju apabila 600 Eks ISIS tersebut dipulangkan ke Indonesia.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler