Detik-detik WNI Keluar Tiongkok Saat Krisis Virus Corona, Kisah Penjaga Bengis dan Pegamanan Berlapis

- 6 Februari 2020, 14:49 WIB
LALU lintas di Jalan lingkar 2 Beijing seksi Dongzhimen yang sepi, Minggu 2 Februari 2020.*
LALU lintas di Jalan lingkar 2 Beijing seksi Dongzhimen yang sepi, Minggu 2 Februari 2020.* /M. IRFAN ILMIE/ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - "JANGAN harap bisa meninggalkan Tiongkok kalau suhu badan 38 derajat celsius." Meski tidak gamblang, pesan yang rutin disebar pemerintah Tiongkok via SMS terkait virus corona bisa disimpulkan bermakna seperti kutipan tersebut.

"Jangan bepergian saat flu, batuk, sesak napas, dan suhu badan tinggi. Bagi Anda yang melakukan perjalanan ke Wuhan dalam 14 hari terakhir, harap lapor."

Demikian isi SMS yang dikirimkan hampir setiap hari oleh Pemerintah Kota Beijing sejak meluasnya penyebaran virus corona.

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Rusia Batasi Penyeberangan dari Tiongkok hingga Deportasi WNA yang Terinfeksi

Baca Juga: Penerbangan Indonesia-Tiongkok Ditutup Sementara, DPR: Tiongkok Tak Pelu Keberatan

Pewarta Antara di Tiongkok M. Irfan Ilmie menuturkan detik-detik kisahnya saat meninggalkan Tiongkok yang jadi episentrum virus corona.

Berikut ini kisahnya sebagaimana dikutip dari Antara, Kamis 6 Februari 2020. kepada pembaca yang bijak lagi bestari, selamat membaca.

Suhu tubuh dan ketegangan

Saya yang hampir tiga tahun bertugas di Beijing bersama keluarga tentu cemas dengan pemberitahuan rutin itu.

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x