Wishnutama: Ide Generasi Milenial yang Out of The Box Dibutuhkan dalam Industri Kreatif

20 Februari 2020, 20:21 WIB
WISHNUTAMA Kusubandio.*/ANTARA /

PIKIRAN RAKYAT - Dalam industri kreatif, anak muda tidak hanya berperan dalam mencetuskan ide tapi juga harus menjadi motor dalam perubahan.

Hal itu dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan Wishnutama saat menjadi narasumber dalam acara “Satu Dekade Mata Najwa” yang digelar di Ciputra Artpreneur, Jakarta Rabu, 19 Februari 2020 malam.

Wishnu mengatakan dalam cara berpikir anak muda harus memiliki tujuan yang jelas sehingga ide-ide yang ingin dituangkan dapat terealisasi dan menjadi penggerak dalam perubahan.

Baca Juga: Aksi 212 Digelar Hari Jumat, 21 Februari 2020 Polri dan TNI Siap Amankan Demonstrasi Hingga Alihkan Arus Lalu Lintas

"Inovasi tidak pernah terjadi dengan cara lama, inovasi terjadi dengan cara-cara yang baru untuk mencapai suatu tujuan," ujar Wishnutama dikutip dari situs resmi Kemenpar oleh Pikiranrakyat-bekasi.com.

Wishnutama menyadari banyak ide 'out of the box' dari generasi milenial yang sebenarnya diperlukan dalam mengembangkan industri kreatif, kerap terbentur dengan sistem birokrasi.

"Ini salah satu kendala yang saya perhatikan, tapi pasti ada jalan. Yang penting niat dulu untuk melakukan perubahan. Anak-anak muda di Kemenparekraf saya usahakan menjadi triggernya, menjadi motor perubahan," jelasnya.

Baca Juga: Tawuran Pelajar Dua Sekolah di Bekasi, Polisi Buru Tersangka Pembacokan

Dia melanjutkan, dengan sistem birokrasi yang sekian lama telah terbentuk, untuk melakukan perubahan tentu bukan perkara mudah. Namun tujuan yang jelas dapat memberikan arah.

"Yang penting tujuannya jelas, kita mau apa. Perubahan ini memiliki dampak yang baik tidak untuk masa depan bangsa ini. Itu yang penting," terangnya.

Menteri Pendidikan Nadien Makarim yang hadir dalam acara yang sama juga menambahkan, kriteria anak muda yang dibutuhkan Indonesia di semua sektor termasuk industri kreatif, tidak hanya mereka yang bisa bekerja.

Baca Juga: SAFEnet Kecam Dedy Susanto Intimidasi Terduga Korban Kekerasan Seksual dengan UU ITE

"Anak muda yang dibutuhkan itu adalah keberanian, keberanian untuk mengikuti hatinya. Kedua kemampuan memecahkan berbagai masalah. Ketiga kemampuan bekerja sama, berkolaborasi dengan orang lain. Di masa depan tidak ada seorang sendiri, semua adalah team's part," kata Nadiem.

Kesempatan generasi milennial untuk menduduki berbagai posisi penting di pemerintahan dan perusahaan juga dinilai semakin besar dan perlu.

Hal tersebut bahkan menjadi komitmen Menteri BUMN Erick Tohir.

Baca Juga: Nadiem Makarim Wujudkan Pembayaran SPP Lewat Gopay, Begini Menurut Pengamat Teknologi

"Kuncinya good corporate governance adalah akhlak. Bagaimana mengelola secara profesional dan transparan. Dengan komitmen kita di BUMN, kalau bisa tambah banyak direksi dari generasi milennial,” ujar Erick Tohir.

“Sekarang baru lina. Kalau jumlah 142 perusahaan, targetnya lima sampai sepuluh persen saja sudah bagus. Berarti jumlahnya 10 sampai 15 orang generasi milenial berarti. Tidak susah mencarinya asal diberi kesempatan," ucap Erick Thohir.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Kemenpar

Tags

Terkini

Terpopuler