Arab Saudi Hentikan Akses Umrah, DPR: Jangan Rugikan Jemaah secara Materi

28 Februari 2020, 08:59 WIB
Masjidil Haram, salah satu tujuan pelaksanaan ibadah Haji dan Umrah. /- pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Menyusul kebijakan pemerintah Arab Saudi yang menghentikan sementara penyelenggaraan ibadah umroh sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19), Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengaku prihatin atas nasib para calon jemaah Indonesia.

“Banyak saudara-saudara kita yang sebelumnya sudah terjadwal keberangkatannya ke tanah suci, terpaksa menunda ibadahnya. Kami sangat memahami suasana batin para calon jemaah umrah dan keluarganya, kita berharap diplomat kita bisa berkomunikasi dengan pemerintah Arab Saudi,” kata Rahmad.

“Paling tidak, calon jemaah yang sudah mendapatkan visa dan sudah mengeluarkan biaya tiket dan akomodasi, bisa menjalankan ibadah umrah,” katanya melanjutkan.

Menurut legislator asal Boyolali Jawa Tengah ini, keputusan pemerintahan Arab Saudi menghentikan sementara ibadah umrah, harus dihormati oleh semua negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia.

Baca Juga: Arab Saudi Tutup Akses Masuk Jemaah Umrah karena Virus Corona, Jokowi: Kami Hormati Keputusan Itu 

Apalagi, kata Rahmad, virus Corona sudah menyebar ke berbagai negara di dunia dan sudah berdampak ke berbagai bidang baik nasional, regional, hingga global.

“Tetapi sebagai negara yg bersahabat, pemerintah tetap bisa memohon kepada pemerintah Arab Saudi agar jemaah asal Indonesia yang sudah mendapatkan visa diberi kesempatan menjalankan umrah. Apalagi sejauh ini, Indonesia masih bersih dari virus Corona,” katanya menambahkan.

Dia juga melanjutkan, meskipun pada akhirnya pemerintah Arab Saudi tetap melarang calon jemaah melakukan ibadah umrah, setidaknya para Jemaah yang merasa kecewa jangan sampai dirugikan dari segi materi.

“Ini adalah musibah. Semua pihak sebenarnya terkena imbasnya. Tapi sebisanya para jemaah jangan sampai dirugikan dua kali, sudah ibadah tertunda, juga rugi secara materi," ujarnya seperti dikutip dari situs resmi DPR RI.

Baca Juga: Arab Saudi Tutup Akses Masuk WNA, 1.200 Jemaah Umrah Tertahan di Bandara Soetta 

Rahmad meminta pemerintah untuk bisa mengomunikasikan hal ini secara bersama dengan pihak travel guna mencari solusi. "Uang para jemaah harus bisa dikembalikan," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya di Pikiran-Rakyat.Bekasi.com, bahwa Kementerian Perhubungan Budi Karya Sumadi juga telah menemui para calon jemaah umrah uang tertahan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang-Banten karena adanya penangguhan sementara akses masuk warga negara asing ke Arab Saudi sejak Kamis kemarin.

Budi mengungkapkan, sejumlah calon jemaah umrah yang berada di Bandara Soekarno-Hatta telah ditangani dengan baik oleh agen perjalanan umrah mereka.

Tercatat ada 1.200 calon jemaah umrah di bandara Soekarno-Hatta, 500 di antaranya sudah terbang ke Arab Saudi, sementara 700 penumpang belum bisa berangkat. Hingga pukul 19.00 wib 90 persen dari penumpang yang belum bisa berangkat sudah kembali ke kota asalnya.

Baca Juga: 600 Buruh AICE Mogok Kerja, Derita Buruh di Balik Manisnya Es Krim hingga Ibu Hamil Tetap Dipekerjakan Malam Hari 

Selanjutnya ia mengatakan terkait dengan jemaah umrah dari Indonesia yang akan pulang dari Arab Saudi, dirinya memastikan bahwa maskapai akan bertanggung jawab untuk kepulangan mereka.

“Kita pastikan maskapai bertanggung jawab menjemput kepulangan jemaah kita yang ada disana. Jadi itu tidak masalah,” ucapnya sebagaimana dikutip dari situs resmi Kementerian Perhubungan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: DPR RI

Tags

Terkini

Terpopuler