PR BEKASI - Putra KH Maimun Zubair (Mbah Moen) Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) menanggapi aksi pria menendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru.
Aksi pria menendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru belakangan ini menjadi topik hangat di kalangan masyarakat Indonesia.
Pasalnya menendang sesajen yang dilakukan pria tersebut diduga dapat mencederakan dan merendahkan keyakinan masyarakat Kabupaten Lumajang.
Baca Juga: Korea Utara Dilaporkan Luncurkan Rudal Balistik, Jadi yang Kedua dalam Seminggu
Berbagai tokoh, ulama hingga pejabat pun memberikan tanggapan terkait pria menendang sesajen di Semeru. Salah satunya dari Gus Yasin.
Pria yang juga menjabat sebagai merupakan Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2018–2023 mengatakan bahwa seharusnya sebagai umat beragama harus saling menghormati keyakinan orang lain.
"Sebagai umat beragama kita saling menghormati, kita berjalan bersama," kata Taj Yasin Maimoen dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 11 Januari 2022.
Baca Juga: Snowdrop Kembali Jadi Kontroversi, Kali Ini Para Profesor Ajukan Petisi ke Disney Plus
Selain itu, putra Alm KH Maimun Zubair juga mengingatkan kisah tentang walisongo yang berdakwah dengan menyesuaikan tradisi masyarakat Indonesia.
Walisongo yang diketahui berhasil menyebarkan agama Islam dengan cara berbaur dan menyesuaikan tradisi sebelumnya.
Sikap tersebut tentunya sangat bertolak belakang dengan pria yang menendang sesajen di Semeru itu.
Baca Juga: Viral Pak Ogah 'Si Unyil' Melantur Ingin Ketemu Alm Pak Raden, Warganet Punya Firasat Tak Enak
"Kalau hidayah itu sudah berbeda, maka memang kita harus melebur menjadi satu atau hidup berdampingan untuk mewarnai di situ," ujarnya.
"Justru cara pendekatan yang bersahabat dan toleran itulah yang membuat Islam mudah diterima," katanya menutup.
Diketahui sebelumnya, beredar sebuah video viral berdurasi 20 detik memperlihatkan aksi seorang pria berjenggot menendang sesajen di kawasan Gunung Semeru pada Sabtu, 8 Januari 2022.
Baca Juga: Alasan Ubedilah Badrun Laporkan Kaesang dan Gibran: Keganjilan Itu Timbulkan Persoalan Publik
Pria tersebut terlihat memakai peci hitam dan mengenakan rompi dan mengatakan bahwa sesaji-sesaji yang ditaruh oleh masyarakat setempat di lokasi bencana bakal mengundang dari murka Allah.***