PR BEKASI - Sejumlah negara melaporkan kenaikan kasus Covid-19 kembali, setelah sempat landai, termasuk Indonesia.
Kasus Covid-19 yang naik, menyebabkan peningkatan keterisian Rumah Sakit Darurat Corona Wisma Atlet di Jakarta.
Di Amerika Serikat, peningkatan kasus Covid-19 mencapai 47 persen, di 50 negara bagian, menurut laporan radio Statewide Iowa.
Baca Juga: Reaksi Wijin Usai Jadi Mantan Gisel Saat Kerap Dibandingkan dengan Gading Marten
The Guardian pun merilis kabar risiko dibukanya kembali sekolah terhadap peningkatan kasus Covid-19.
Sementara menurut Reuters, peningkatan tajam juga ada di Ukraina dan China.
Di tengah tren kenaikan kasus Covid-19, RSDC Wisma Atlet menambah tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 100 orang.
Baca Juga: Intip Resep Membuat Ayam Asap Rosemary dengan Parprika, Cocok Jadi Lauk
Laporan terkini, pasien dengan kasus Covid-19 di Wisma Atlet, sudah melebihi angka 2.600 orang.
"Jumlah nakes saat ini ada 1.698 orang. Dibandingkan dengan kemarin, kita sudah menambah 100 lagi," ujar Koordinator Humas RSDC-19 Wisma Atlet Kolonel Mintoro Sumego kepada wartawan, Kamis, 20 Januari 2022.
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ News, pasokan nakes disesuaikan dengan keadaan pasien.
“sekarang sudah 2.600, untuk persiapan 3.000 kita sudah minta lagi supaya nggak telat," katanya.
Baca Juga: Rahasia One Piece 1038, Kaido Sadar Gomu Gomu no Mi Bukanlah Nama Asli Buah Iblis Milik Luffy
Dari seluruh 2.636 pasien Covid-19, 517 kasus di antaranya terpapar varian baru, Omicron.
Selain menambah jumlah nakes, Mintoro mengatakan pihaknya juga sudah menyiapkan Tower 4 dan 7 untuk ruang isolasi. Namun, pembukaan tersebut dilakukan apabila ada kelonjakan kasus.
"Saat ini kita gunakan Tower 4, 5, 6 dan 7, jadi semua Tower di Wisma Atlet sudah digunakan namun keterisian saat ini baru Tower 5 dan 6. Untuk Tower 4 dan 7 belum keisi tapi sudah siap kalaupun terjadi kelonjakan, sudah tinggal diisi," ucapnya.***