PIKIRAN RAKYAT - Juru vicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengingatkan masyarakat bahwa virus corona dapat menyebar bahkan tanpa melakukan kontak langsung dengan pasien positif.
Hal tersebut terjadi karena virus corona ditularkan melalui droplet dan virus corona droplet akan bertahan dalam waktu yang bervariasi bergantung jenis bendanya, bisa berjam-jam bahkan hingga berhari-hari.
Achmad Yurianto menuturkan, ada tiga yang berpotensi tinggi menyebarkan virus corona yakni hand strap (pegangan di kendaraan umum), gagang pintu terutama di fasilitas umum seperti minimarket dan ATM, serta pegangan tangga.
Baca Juga: Cek Fakta: Kabar 59 Warga Afrika Tewas Usai Tenggak Dettol untuk Cegah Virus Corona Ternyata Hoaks
Peluang penularan virus corona dapat terjadi ketika seseorang yang telah memegang berbagai benda tersebut tidak langsung membersihkan tangan.
Tanpa sadar, tangan yang penuh kuman dan mungkin virus akan masuk ke dalam tubuh.
"Hal itu terjadi, kemudian tidak disertai cuci tangan menggunakan sabun, lalu secara langsung makan atau minum tanpa cuci tangan. Atau, menyentuh mulut, hidung, mata, tanpa cuci tangan, benda ini akan menular di masyarakat," kata Achmad Yurianto sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari PMJ News.
Baca Juga: Masyarakat Kategori B Lakukan Rapid Test Drive Thru di Bekasi, Pemerintah Sampaikan Hasilnya
Bukan hanya memperhatikan benda-benda di tempat umum, Achamd Yurianto juga meminta masyarakat mematuhi kebijakan physical distancing atau jaga jarak antara satu sama lain minimum 1,5 meter.
Berada di dalam kerumunan tetapi tidak menjauhkan diri dari kontak fisik dengan orang lain juga rentan berisiko terhadap penularan virus corona.
Bukan hanya ketika berkerumun di luar, Achmad Yurianto juga menganjurkan masyarakat melakukan physical distancing di rumah, bahkan dengan aggota keluarga.
Baca Juga: Penerimaan Polisi 2020 Khusus Bakosmus Perawat dan Bidan Dipercepat, Berikut Ini Persyaratannya
Orang yang tengah melakukan isolasi mandiri dengan gejala ringan bahkan diminta tidak tidur di atas kasur yang sama dengan anggota keluarga lainnya. Makan pun tidak dianjurkan di meja yang sama.
Langkah tersebut dilakukan agar potensi penyebaran virus corona dapat dihindari. Di samping itu, masyarakat yang mengisolasi mandiri juga tidak akan menjadi pembawa penyakit untuk anggota keluarga lainnya.***