Gunung Anak Krakatau Kembali Meletus, Aktivitas Masih dalam Tahap Waspada

11 April 2020, 07:54 WIB
Erupsi Gunung Anak Krakatau pada 11 April 2020 pukul 00:17 WIB /Twitter/@infomitigasi

PIKIRAN RAKYAT - Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi di hari Jumat, 10 April 2020 lalu dengan kolom erupsi kelabu tebal setingi 500 meter dari puncak.

Fenomena itu merupakan rangkaian erupsi Anak Krakatau yang terjadi sejak Januari 2020 lalu.

Erupsi yang terjadi pada sekitar pukul 22.35 WIB tersebut terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm.

Baca Juga: 2 Sosok Memeable Ini Ternyata Aktor Nollywood

Dikutip dari Antara oleh Pikiranrakyat-bekasi.com, aktivitas seismik di gunung itu diikuti dengan erupsi tremor terus menerus.

Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) telah mengimbau masyarakat dan wisatawan agar tak mendekati Gunung Anak Krakatau.

Masyarakat diharapkan agar tidak beraktivitas dalam radius 2 km dari kawah Gunung dan di sekitar kepulauan Anak Krakatau.

Baca Juga: Banyak Penggunanya di Indonesia, Tik Tok Beri Bantuan untuk Tangani Virus Corona

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi PVMBG, gempa-gempa vulkanik juga masih terekam meski dalam jumlah yang sedikit.

Anak Krakatau memiliki potensi lontaran material lava, aliran lava, dan hujan abu lebat dalam radius 2 km di sekitar kawah aktif.

Hujan abu ringan juga dapat menjangkau area lebih jauh sesuai arah dan kecepatan angin.
Material pijar juga sudah terangkat ke permukaan dengan jumlah sedikit.

Baca Juga: Berikan Bantuan Penanganan Vurus Corona untuk RI, Dubes Korsel: Kita Teman Sejati Sehati

Ada kemungkinan bahwa Anak Krakatau masih akan melakukan erupsi terus menerus, namun intensitasnya tidak akan terlalu besar jika merujuk pada gejala vulkanik yang terlihat.

Hingga saat ini, tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau masih berada dalam Level II atau Waspada.

Daerah-daerah yang berdekatan dengan gunung tersebut, seperti area wisata Pantai Carita, Anyer, Pandeglang, dan sekitarnya masih aman dari ancaman aktivitas Anak Krakatau.

Baca Juga: PSBB Hari Pertama, Sejumlah Titik di Jakarta Terlihat Mulai Sepi Pengunjung

Rangkaian erupsi Anak Krakatau terjadi sejak Bulan Januari, dengan empat kali letusan pada tanggal 1, 7, dan 15 Januari menghasilkan kolom erupsi setinggi 500 meter.

Aktivitas Gunung Anak Krakatau berlanjut pada Bulan Februari, tepatnya tanggal 6 hingga 11 Februari.

Pada Bulan Februari, Anak Krakatau meletus dan menimbulkan kolom erupsi setinggi 1.000 meter dari puncaknya.

Baca Juga: Bantu Pelajar Selama Virus Corona, Nadiem Makarim Luncurkan Progam Belajar dari Rumah

Aktivitas letusan pada bulan Maret 2020 menghasilkan kolom erupsi putih kelabu setinggi 300 meter.***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler