Sandiaga Uno Bocorkan Anies Baswedan Sempat Tak Disetujui Prabowo Subianto: Dia Maunya Saya Calon Gubernur

4 Februari 2022, 17:38 WIB
Sandiaga Uno bocorkan Prabowo Subianto sempat tak setujui Anies Baswedan. /Instagram/sandiuno/

PR BEKASI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, menceritakan masa-masa ketika dia dan partai pendukung seperti Gerindra serta PKS, memutuskan masuk dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2016.

Dia menyampaikan saat waktu untuk mendaftar Pilgub kurang dari 24 jam, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih belum memberikan keputusan.

Bahkan, Sandiaga Uno menyebut waktu tinggal dua jam lagi pun Prabowo Subianto masih tak setuju jika Anies Baswedan yang menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.

Sandi mengungkapkan bahwa keputusan mengajak Anies Baswedan menjadi calon Gubernur dalam kontestasi adalah murni darinya.

Baca Juga: Intip Bocoran Resep Cinnamon Rolls Sehat dan Bernutrisi, Mudah Dibuat dan Hanya Butuh 5 Menit

"Itu murni keputusan saya walaupun diperkenalkannya melalui tokoh-tokoh bangsa ini," katanya.

"Tapi saat-saat terakhir waktu itu Pak Prabowo mengatakan tidak setuju, karena dia maunya saya menjadi calon Gubernur," ujarnya lagi.

Namun, saat itu ada perkembangan yang begitu cepat terjadi dan tidak pernah diperhitungkan.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengaku tadinya hanya berpikir akan head to head dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Ngotot Pindahkan Makam Vanessa Angel, Haji Faisal: Miris, Saya Gak Ngerti Cara Berpikirnya

Akan tetapi, tiba-tiba muncul nama lain yang diajukan oleh Partai Demokrat yaitu Agus Harimurti Yudhoyono, sebagai calon Gubernur.

"Akhirnya mendapatkan tiga calon, itu belum ada di skenario saya, konstelasi berubah total," tuturnya.

Saat itu, dengan masukan dan pandangan yang diberikan beberapa teman serta tokoh-tokoh DKI Jakarta, dia menemukan strategi.

Menurutnya, strategi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendaftarkan AHY sebagai calon sangat mengagetkan.

Baca Juga: One Piece 1039: Big Mom Tak Berdaya, Law dan Kid Terus Lancarkan Serangan

"Semua perhatian terpusat pada AHY, bagaimana saya bisa menciptakan satu strategi tandingan, Anies Baswedan jawabannya," ucapnya.

"Jadi saat itu dengan sangat cepat sekali walaupun kita bertemunya sudah satu minggu terakhir digadang-gadang," tuturnya menambahkan, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored.

Akan tetapi, dia menilai hal tersulit adalah dengan meyakinkan partai-partai untuk menandatangani surat rekomendasi.

Dia menjelaskan dalam menentukan calon kepala daerah atau setiap pemilihan, ada penandatanganan surat rekomendasi partai agar dapat maju dalam kontestasi.

Sandi menyatakan dia mencoba meyakinkan Gerindra serta PKS dalam waktu 24 terakhir itu, sampai-sampai diakuinya tidak tidur.

Akhirnya Prabowo mengatakan jika memang tidak menemukan titik temu dari polemik tersebut ya sudah saja.

Namun, politisi Fadli Zon muncul sebagai penengah, dia menjadi konektor dari tiga pihak yaitu Gerindra, PKS, dan para calon.

"Akhirnya itulah kita bisa mengolah dua jam sebelum kita berangkat ke KPU untuk mendaftar akhirnya tercapai kesepakatan untuk tandatangan," tandas Sandiaga Uno.***

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: YouTube Akbar Faizal Uncensored

Tags

Terkini

Terpopuler