PR BEKASI - Pasca naiknya harga kebutuhan pokok minyak goreng di masyarakat, pemerintah sudah menerapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng.
Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng yakni Rp14. ribu per liter.
Meski demikian untuk kemasan premium atau yang biasa dijual di minimarket dan supermarket masih sulit didapatkan.
Pasalnya kelangkaan minyak goreng di minimarket diakibatkan oleh dibatasinya pasokan minyak goreng ke minimarket-minimarket.
Baca Juga: Jelang Piala Dunia 2022, FIFA Bujuk Qatar Izinkan Penjualan Minuman Beralkohol di Stadion
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Elly Wasliah.
"Di minimarket khususnya memang ada yang kondisinya hanya pagi saja karena biasanya maksimal dikasih 10 karton," kata Elly.
Masih menurut Elly, biasanya satu karton hanya 6 pouch yang dua liter sehingga terbatas.
Baca Juga: Media Asing Prediksi Akan Ada Eksodus Besar-besaran Miliarder China
"Dan itu satu karton hanya 6 pouch yang 2 liter, jadi hanya ada 60 pouch dan itu biasanya pagi sudah habis,"sambungnya sebagaiman dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PRFMNEWS Jumat, 4 Februari 2022.
Namun menurut Elly, kondisi stok minyak goreng di Kota Bandung saat ini masih terbilang dalam kondisi aman dan mencukupi.
Elly berharap jika masyarakat masih sulit menemukan minyak goreng di minimarket, diharapkan untuk mencarinya di supermarket.
Baca Juga: Isi Ceramah Oki Setiana Dewi Dianggap Normalisasi KDRT, Ketua MUI Cholil Nafis Beri Tanggapan Begini
Diketahui sebelumnya, kelangkaan minyak goreng khususnya Kota Bandung masih jadi permasalahan masyarakat.
Pemerintah pun berupaya untuk menurunkan harga minyak goreng yang sempat tembus Rp20 ribu per liter.
Penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET) oleh pemerintah yakni Rp14 ribu per liter.
Baca Juga: Intip Bocoran Resep Cinnamon Rolls Sehat dan Bernutrisi, Mudah Dibuat dan Hanya Butuh 5 Menit
Namun setelah ditetapkannya Harga Eceran Tertinggi (HET) masyarakat tetap masih kesulitan mendapatkan minyak goreng.***