PR BEKASI - Kecelakaan maut belum lama ini terjadi di Bantul yang telan belasan korban jiwa.
Dilaporkan terdapat 13 korban jiwa yang meninggal dunia akibat kecelakaan bus pariwisata tersebut.
Kejadian kecelakaan di Bantul itu terjadi pada hari Minggu, 6 Februari 2022.
Pihak kepolisian melaporkan terdapat korban yang meniggal dunia di tempat kejadian.
Baca Juga: Berawan hingga Hujan Ringan di Wilayah Bekasi, Berikut Prakiraan Cuaca 7 Februari 2022
Korban lainnya diketahui ada yang meninggal dunia setelah mendapat perawatan di rumah sakit.
"Korban meninggal dunia sebanyak 13 orang," kata Kepala Kepolisian Resor Bantul AKBP Ihsan dalam konferensi pers.
"Ada yang meninggal di TKP, dan ada juga yang meninggal pada saat perawatan di rumah sakit," terangnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari ANTARA.
Baca Juga: Info Loker: PT Pelni (Persero) Membuka Lowongan untuk Pegawai Kontrak, Simak Kualifikasinya
Rombongan dalam bus pariwisata itu berjumlah 47 orang penumpang, sisanya dilaporkan mengalami luka-luka.
34 orang yang selamat dilaporkan mengalami luka-luka, yang langsung di rawat di rumah sakit.
Puluhan korban selamat itu diketahui dirawat di tiga rumah sakit yang berada di wiliayah Bantul.
Baca Juga: Restoran Ahmad Dhani Jadi Sorotan, Gunakan Nama Istri dan Mantan di Menu Makanan
Kapolres juga menjelaskan kronologis kejadian yang menimpa bus pariwisata tersebut.
Bus itu akan berwisata ke sejumlah beberapa tempat wisata di Yogyakarta.
Dikatakan, bus pariwisata itu setelah dari Tebing Breksi ke Hutan Pinus, ini melewari Bukit Bego.
Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Senin 7 Februari 2022: Insert, Klinik Tendean, Film Ocean 8
Berdasarkan keterangan saksi, saat melewati TKP itu kendaraan tersebut sempat tidak kuat menaiki tanjakan, sehingga sebagian penumpang turun.
Lalu usai bis dapat perlahan naik ke tanjakan, para penumpang dikabarkan kembali naik.
"Tetapi pada saat turunan tersebut kendaran melaju turun dan tiba-tiba kendaraan oleng," jelasnya.
Baca Juga: Audya dan Sarah INTM Cycle 2 Ungkap Rasa Kecewa Saat Penjurian Bersama Model Comeback
Kapolres mengatakan, berdasarkan keteranagn saksi yang berada di bus, saksi itu melihat sopir panik, hingga ada indikasi jika fungsi pengeraeman tidak berfungsi.***