Bukan Ditusuk Orang Tak Dikenal, Anggota Kostrad Disebut Depresi dan Lukai Diri Sendiri

20 Februari 2022, 20:58 WIB
Ilustrasi penusukan. /Pixabay/PublicDomainPictures

PR BEKASI - Beberapa waktu lalu warga Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran dihebohkan dengan informasi adanya aksi penusukan terhadap prajurit Kostrad TNI, oleh orang tak dikenal.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat, 18 Februari 2022 sekira pukul 20.45 WIB, di Jalan Raya Kodam depan Laundy Quick&Clean, Kelurahan Sumur Batu, Jakarta Pusat.

BDA, sang anggota Kostrad, disebut akan membeli air sekira pukul 20.20 WIB.

Ia berjalan kaki ke Jalan Raya Kodam menuju arah Jalan Letjen Suprapto.

Baca Juga: Kata Salim Group soal Dugaan Timbunan Minyak Goreng 1,1 Juta Kg: Pesanan, Siap Didistribusikan

Saat kembali ke Mess Perwakilan Divisi 3 Kostrad sekira pukul 20.40 WIB, seorang saksi, Pratu Rafli, berteriak karena syok melihat BDA berdarah.

Prajurit TNI itu langsung dibawa ke RS Yarsi Cempaka Putih untuk mendapat pertolongan pertama.

Akibat luka tusukan sedalam dua sentimeter, BDA mendapat delapan jahitan.

Setelah dilakukan penyelidikan, Dandim 0501/JP BS Kolonel Czi Alfius Navirinda Krisdinanto angkat bicara.

Alfius mengungkapkan jika BDA bukan ditusuk orang tak dikenal saat berada di Jalan Raya Kodam.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Banjir Hujatan, Kiki Amalia Beri Teguran Keras: Jangan Lakukan yang Tak Baik Lagi

Ia mengungkapkan jika BDA mengalami depresi, dan mencoba melukai diri sendiri.

"Hasil pendalamannya bukan kasus penusukan. Dia melukai diri sendiri, depresi karena punya penyakit sudah lama diderita," ujar Alfius, melansir Antara.

Alfius menjelaskan, anggota Regu 3 Plenton 3 Yonif 755 Perwakilan Divisi 3 Kostrad tersebut menderita penyakit ginjal dan liver yang sudah diderita bertahun-tahun.

Akibat penyakitnya yang tak kunjung sembuh, BDA ditengarai mengalami depresi. Selama ini BDA juga merupakan pasien di RSPAD Gatot Subroto.

"Iya sudah lama sakitnya, tidak sembuh-sembuh bertahun-tahun. Dirawat di RSPAD, cuma karena orang tidak mengerti, tahunya ditusuk, jadi ramai," ungkap Alfius.

Setelah mengetahui kronologi kejadian yang sebenarnya, kasus tersebut tak dilakukan penyelidikan lebih lanjut.***

Editor: Nopsi Marga

Tags

Terkini

Terpopuler