PR BEKASI – Warga Negara Indonesia (WNI) di Ukraina ikut terkena dampak dari operasi militer yang digelar Rusia.
Rusia memang tengah melakukan operasi itu di Ukraina atas perintah Vladimir Putin sejak 24 Februari 2022 lalu.
Hingga kini ada sejumlah WNI di Ukraina yang membutuhkan pertolongan sebagai dampak aksi Rusia tersebut.
Dari total WNI tersebut, ternyata ada yang memilih tetap tinggal di Ukraina, tidak pulang ke Indonesia.
Baca Juga: Prediksi One Piece 1042, Kaido Bunuh Agen CP0, Rencana Gorosei Lenyapkan Luffy Gagal Total
Ada sejumlah tantangan evakuasi yang perlu dihadapi pihak perwakilan Pemerintah Indonesia di Ukraina.
Di antaranya adalah tersebarnya WNI di sejumlah kota, kompleksitas serta bahaya yang tinggi, hingga situasi yang berubah cepat.
Selain itu diberlakukannya jam malam hingga kondisi jalan yang tidak kondusif juga turut menyulitkan hal tersebut.
Adapun WNI yang memilih tetap tinggal berjumlah 24, ada pula 13 WNI yang kini tengah dievakuasi.
Baca Juga: Monumen Holocaust di Kiev Hancur Terkena Rudal, Ukraina Minta Umat Yahudi Angkat Badan Lawan Rusia
Sementara itu yang sudah dievakuasi berjumlah 99 WNI dan 5 WNA yang merupakan bagian dari keluarga WNI.
Kronologi evakuasi WNI di Ukraina
Berikut informasi kronologinya (dalam waktu setempat):
26 Februari 2022
Pukul 6.00, tim evakuasi menjemput WNI dari Rumania dengan bus.
Baca Juga: Link Nonton Thirty Nine Episode 5: Trio Son Ye Jin, Jeon Mi Do, dan Kim Ji Hyun Akan Berbagi Ide Ini
27 Februari 2022
Pukul 7.30, tim evakuasi Warsawa menuju Lviv.
Pukul 16.30, 25 WNI dari Odessa dievakuasi ke Bucharest, Rumania
Pukul 20.45, 6 WNI dan 1 WNA dievakuasi dari Lviv ke Polandi
Baca Juga: 19 Hari Besar Nasional dan Internasional di Bulan Maret, dari Hari Perempuan hingga Hari Film
28 Februari 2022
Pukul 11.30, rombongan berangkat dari Kiev dengan 12 mobil
Pukul 19.40, 4 WNI dan 2 WNA dijemput dari Lviv ke Polandia
Pukul 22.00, 59 WNI dan 1 WNA tiba di Moldova dari Kiev.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi buka suara terkait proses selanjutnya dari langkah evakuasi tersebut.
“Langkah selanjutnya yaitu mengambil jalur udara untuk mengambil para WNI kita yang berada di 2 titik yaitu 1 titik di Rumania dan 1 titik di Polandia.
“Saat ini sedang terus dimatangkan,” katanya, dikutip Pikiran-rakyat.Bekasi.com dari laman ANTARA.***