PR BEKASI - Proyek jalan tol yang menghubungkan Bekasi dan Jakarta Utara yang bertujuan untuk memperlancar arus logistik dari Pelabuhan Tanjung Priok kembali dimulai.
Mulai hari ini, Jumat, 12 Juni 2020 pukul 10.00 WIB, lalu lintas dari arah Jakarta menuju Cibitung/Kawasan Industri MM2100 dilakukan pengalihan jalur.
Hal ini diumumkan dalam akun Instagram @official.jasamarga yang membagikan ulang kabar dari Jasamarga Transjawa Tollroad.
Baca Juga: PS5 Rilis Tampilan dan 26 Game Terbarunya, Netizen Bandingkan dengan XBOX Seriex X
Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division melakukan pengalihan lalu lintas khususnya di Simpang Susun (SS) Cibitung KM 24+600 terkait pembangungan proyek di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Pengalihan lalu lintas ini dilakukan pada jalan masuk dari arah jalan tol Jakarta-Cikampek menuju pintu masuk tol Cibitung dan Kawasan MM2100.
Kendaraan dari Jakarta menuju Cibitung dan Kawasan MM2100, dialihkan melalui ramp konstruksi baru (Ramp 3.2), jalur sebelum jalan keluar menuju Cibitung.
Sementara untuk arah sebaliknya tidak ada perubahan artinya dari arah Cibitung atau kawasan MM2100 yang akan menuju Jakarta akan tetap.
Baca Juga: Ubah Usahanya untuk Produksi Face Shield dari Limbah Plastik, Pengusaha Genteng Raup Untung
Sementara untuk transaksi pembayaran, kendaraan dari arah Jakarta menuju Cibitung tetap melakukan pembayaran di Gerbang Tol Cibitung 1 dan dari arah yang sama menuju Kawasan MM2100 tetap melakukan transaksi di Gerbang Tol Cibitung 2.
Terkait hal ini, pihak Jasa Marga telah melakukan sosialisasi melalui Variable Message Sign (VMS) di Jalan Tol Cikampek arah Cikampek dan arah Jakarta.
Jasa Marga pun memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat pengalihan arus lalu lintas tersebut dan Jasa Marga mengimbau agar pengendara jalan selalu mematuhi peraturan yang berlaku.
Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division melakukan pengalihan lalu lintas khususnya di Simpang Susun (SS) Cibitung KM 24+600 terkait pembangungan proyek di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Baca Juga: Akibat Krisis Pandemi Covid-19, Indonesia Tangguhkan 2 Bulan Dana Bagi Organisasi Internasional
Pembangunan Underpass di Stasiun Cibitung
Sementara itu di tempat lainnya di Cibitung, tepatnya di simpang kereta api di dekat Stasiun Cibitung tengah dilakukan pembangunan underpass.
Hal ini bertujuan untuk memperlancar arus lalu lintas yang kerap terjadi kemacetan di sekitar simpang kereta api Stasiun Cibitung, mengingat banyaknya masyarakat di Kabupaten Bekasi yang menggunakan moda transportasi KRL untuk menuju lokasi kerjanya.
Underpass sepanjang 400 meter tersebut masih terus dikejar dan ditargetkan selesai pada tahun 2021.***