PR BEKASI - Puncak perjalanan mudik lebaran 2022 diprediksi akan padat pada akhir bulan April.
Menjelang mudik, Polri berlakukan rekayasa lalu lintas bahkan menyebutkan tidak ada razia, hal itu untuk menghindari kemacetan.
Polri memastikan tidak ada razia dan checkpoint saat arus mudik lebaran 2022.
Baca Juga: Dua Gol Lautaro Martinez Berhasil Membuat Inter Milan Kalahkan AC Milan di Final Piala Italia
Terlebih khusus saat pemberlakuan kebijakan ganjil genap di sejumlah ruas tol.
"Tidak ada razia, saya ulangi, tidak ada razia, tidak ada checkpoint," ujar Brigjen. Pol. Dr. Ahmad Ramadhan dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari laman Tribrata News Polri.
Ahmad Ramadhan juga menghimbau agar masyarakat yang akan mudik lebaran tahun ini sudah melakukan vaksinasi.
Baca Juga: Teori One Piece 1047 Zunesha Yakin Luffy Bukan Reinkarnasi Joy Boy, Berikut Buktinya
Aturan vaksinasi sebagai syarat mudik bertujuan mencegah adanya penularan Covid-19.
"Kita mengimbau dari hulu ya karena kepentingan kesehatan bersama dalam mempersiapkan diri dengan mudik tentunya kita imbau agar seluruh masyarakat sudah melaksanakan vaksin, baik satu maupun dua, atau booster," ujarnya.
Di sisi lain, Presiden Jokowi menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan mudik lebih awal.
Baca Juga: One Piece 1047: Penyebab Kekalahan Big Mom hingga Aksi Momonosuke Menyelamatkan Onigashima
Puncak arus mudik diprediksi pada tanggal 28, 29, 30 April 2022.
"Saya mengajak masyarakat untuk menghindari puncak arus mudik pada tanggal 28, 29, dan 30 April 2022."ujar Presiden Jokowi saat rapat di Istana Merdeka, Jakarta.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) survei dan memprediksi akan ada 40 juta kendaraan melintas pada arus mudik lebaran 2022.
Baca Juga: Update Corona Indonesia 20 April 2022: Kasus Aktif Covid-19 Sebanyak 45.091 Hari Ini
40 juta kendaraan tersebut diantaranya 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor.***