Kisah Inspiratif, Pasutri di Aceh Daftar Haji Pakai Uang Receh Hasil Jualan Siomai

13 Mei 2022, 07:46 WIB
Nurkhalis dan Siti Maftuhah, pasutri di Aceh yang dengan modal uang receh hasil jualan siomai, berani mendaftar haji. /Kemenag

PR BEKASI –Ada kisah inspiratif dari pasangan suami istri (pasutri) dari Aceh yang bisa kita teladani.

Adapun kisah inspiratif tersebut berkaitan dengan haji, kini keberangkatan pertama kloter haji 2022 yakni pada 4 Juni 2022.

Pasutri tersebut yakni Nurkhalis dan Siti Maftuhah, mereka adalah warga Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.

Baca Juga: Jadwal dan Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Syawal 2022

Tepatnya mereka berasal dari Kampung Akoja, Kecamatan Alue Ie Mirah, lokasinya cukup jauh dari kawasan ibu kota Aceh Timur.

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur dibuat heboh oleh kedatangan mereka beserta anaknya, Tgk Ali Mamuti.

Mereka datang ke kantor tersebuut sambil membawa banyak sekali uang receh koin untuk mendaftar haji.

Baca Juga: Hari Keluarga Internasional 15 Mei, Kumpulan Pantun Berikut Cocok jadi Caption Foto

Tak hanya uang receh koin, mereka juga membaca uang kertas pecahan seribu dan dua ribu rupiah ke kantor itu.

Nurkhalis mengaku uang tersebut merupakan penghasilannya saat berjualan siomai yang sudah ditabung sejak lama.

Hal itu diungkapkannya saat ditemui di ruang seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Kemenag Aceh Timur.

Baca Juga: Teori One Piece: Benarkah Nika Adalah Pengguna Buah Iblis Pertama? Simak Fakta Berikut

Ia mengaku mengumpulkan uang tersebut sejak 24 Agustus 2020 lalu, itu artinya sudah dua tahun uang itu dikumpulkannya.

Ternyata hal itu bukan yang pertama kalinya, di tanggal pertama kali mengumpulkan uang tersebut, ia datang juga untuk daftar haji atas nama istrinya.

Sama seperti saat ini, ia membaca recehan uang logam ketika itu, rata-rata uang recehnya yakni pecahan Rp1.000.

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2022, Cocok Dibagikan ke Teman

Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH) pun sudah didapatkan mereka setelah uang receh itu diberikan pada petugas Bank Penerima Setoran (BPS) disaksikan Kasi PHU Kemenag Aceh Timur Muzakir dan staf.

Muzakir menyatakan pendaftaran ahji dengan uang receh merupakan peristiwa yang jarang terjadi.

Ia berharap agar pasutri itu diberikan kesehatan agar bisa berangkat haji nanti meski harus antre selama 32 tahun di Aceh.

Baca Juga: Selain Hepatitis Akut, Masyarakat Diminta Waspada Terhadap Virus PMK yang Mulai Mewabah

"Ini merupakan sejarah yang tak terlupakan dari keluarga Bapak Nurkhalis dan Ibu Maftuhah, ada calon jemaah Embarkasi Haji Aceh (BTJ) yang mendaftar haji menggunakan uang receh,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Aceh Timur, Salman, berharap agar kisah inspiratif itu bisa memacu masyarakat agar mau menabung untuk daftar haji.

Artikel ini sebelumnya pernah tayang di Pikiran-rakyat.com berjudul "Sisihkan Penghasilan dari Berjualan Siomay, Pasutri di Aceh Daftar Haji Pakai Uang Receh".***

Editor: Akhmad Jauhari

Tags

Terkini

Terpopuler