PR BEKASI – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafii Maarif meninggal dunia pada Jumat, 27 Mei 2022 di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sleman Yogyakarta.
Buya Syafii Maarif sebelumnya sempat dirawat pada Maret 2022 karena terkena penyakit jantung ringan di rumah sakit yang sama.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, Buya Syafii Maarif mengalami sesak napas dan dibawa ke ruang perawatan Rumah Sakit PKU Sleman Yogyakarta.
Dalam laman Instagram, @lensamu, kabar Buya Syafii Maarif tentu meninggalkan luka bagi masyarakat Muhammadiyah serta warga Indonesia.
Buya Syafii Maarif meninggal pada pukul 10.15 WIB, di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Sepeninggal Buya Syafii Maarif, tentu banyak warganet yang turut berbelasungkawa dan merapalkan doa kepada Buya Syafii Maarif.
“Innalilahi wa innailaihi raaji'uun turut berdukacita atas meninggalnya Buya Syafii Maarif semoga beliau Husnul khatimah Aamiin,” ucap warganet Instagram @dedihartadi_.
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antaranews.com Jenazah Buya Syafii Maarif yang merupakan cendekiawan muslim dan juga pernah menjabat ketua umum PP Muhammadiyah akan dimakamkan di Kulon Progo.
Baca Juga: UPDATE Anak Ridwan Kamil Hilang, Tim Gabungan Perluas Pencarian di Sungai Aare Swiss
Menurut ketua umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, pemakaman Buya Syafii Maarif rencananya akan dikebumikan di Pemakaman Muhammadiyah Kulon Progo pada Jumat, 27 Mei 2022.
“Setelah Sholat Ashar akan diberangkatkan ke pemakaman Husnul Khotimah di kecamatan Sentolo, Kulon Progo,” Kata Haedar Nashir.
Jenazah Buya Syafii Maarif sebelum dibawa ke pemakaman akan disholatkan dan disemayamkan hingga waktu ashar di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta.
Baca Juga: Daftar Harga Tiket Bioskop Film The Doll 3 di Cinepolis Tangerang 27-29 Mei 2022, Berikut Jadwalnya
Dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan datang untuk melepas kepergian Buya Syafii langsung di Yogyakarta pada Jumat 27 Mei 2022 pada pukul 14.30.
“Satu hal yang harus kita pegang teguh dari warisan pemikiran Buya Syafii. Islam itu universal dan rahmatan lil ‘alamin. Aqidah dan etik yang diajarkan Islam adalah pegangan utama, berlaku abadi. Namun terhadap ajaran sosial dan politik, Islam membuka diri terhadap penafsiran,” ujar Yusril Ihza Mahendra dalam akun Twitter pribadinya pada Jumat 27 Mei 2022.
Selain Yusril Ihza Mahendra, beberapa tokoh lain seperti Din Syamsudin hingga Presiden Joko Widodo turut mendoakan kepergian Buya Syafii Maarif.***