PR BEKASI - Insiden pemukulan para pengemudi mobil di pinggi jalan Tol Gatot Subroto (Gatsu) arah Cawang, Jakarta Selatan pada 4 Juni 2022 lalu masih menjadi sorotan publik.
Dua pihak yang terlibat dalam insiden pemukulan tersebut ternyata bukanlah orang sembarangan.
Berdasarkan informasi yang beredar, dua pria yang diduga melakukan pemukulan merupakan anggota Pemuda Pejuang Bravo Lima, Ali Fansr Marasabessy (AFM) dan Fanser Marasabessy (FM).
Video pemukan di jalan tol tersebut pun menjadi viral, dan dua pria yang diduga sebagai pelaku menuai kritikan pedas dari masyarakat.
Baca Juga: Daftar 5 Buah Iblis yang Paling Berguna dalam Pertempuran di One Piece
Justin Frederick, pria yang diduga menjadi korban pun terlihat babak belur, dan lebah di sejumlah anggota wajah.
Sosok Justin juga bukanlah orang sembarangan, dia anak dari anggota DPR RI dari Fraksi Partai PDI Perjuangan, Indah Kurnia dan adik dari artis Verlita Evelyn.
JF pun langsung dilarikan ke rumah sakit dan mendapat pertolongan dari tim medis usai insiden tersebut.
Baru-baru ini, Verlita Evelyn mengungkapkan kondisi sang adik yang masih terbaring di ranjang rumah sakit.
Baca Juga: Daftar Harga Tiket Jurassic World Dominion 7-12 Juni 2022 di Jakarta, Mulai Rp35 Ribu!
Momen tersebut dibagikannya di akun Instagram pada Senin, 6 Juni 2022.
Dalam foto yang dibagikan, Justin nampak masih mengenakan selang infus di tangan kanannya.
Pemuda tersebut diteman sang ibu yang selalu terjaga untuk menunggu anaknya.
Di bagian kolom caption, Verlita membubuhkan tulisan yang mendesak keadilan untuk Justine.
Baca Juga: AS Pasok Rudal Jarak Jauh ke Ukraina, Putin Beri Ultimatum Tegas
"#justiceforjustin (keadilan untuk Justin)" ujar Verlita.
Unggahan Verlita itu pun mendapat beragam respons dari para selebritis dan masyarakat.
Tak sedikit yang mendoakan untuk kesembuhan dan keadilan bagi Justin.
Sementara itu, pihak terduga pelaku mengaku tidak diterima dicap sebagai pelaku.
Menurut ketarangan dari kelompok Pemuda Pejuang Bravo Lima, Justin yang pertama kali memukul FM dan AFM.
Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman kasus pemukulan tersebut.***