PR BEKASI - Mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji baru-baru ini mengunggah kegiatannya sebagai petani ke media sosial Instagram.
Pada unggahannya itu, Susno Duadji mengeluhkan harga jual tomat yang turun drastis di pasaran.
Susno Duadji pun merasa prihatin melihat banyak petani tomat yang merugi.
"Tomat: sulit predeksi harga saat panen, shg petani tomat lbh sering rugi dari pada untung, apa lagi tomat cepat sekali busuk, nasib petani tomat," tulis Susno, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Instagramnya @susno_duadji.
Baca Juga: Prediksi One Piece 1052: Tewasnya Ashura dan Izo, hingga Rencana Kru Topi Jerami
Sebelumnya, ia pernah menanam tomat sebanyak 10 ton pada lahan seluas satu hektar.
Saat itu, harga jual sedang menginjak Rp5.000 per kilogram. Sehingga ia mengaku saat itu mendapatkan keuntungan yang banyak.
Berbeda dengan saat ini, menurut pengakuannya, saat ia menanam benih, harga tomat di pasaran menginjak harga Rp4.000 per kilogram.
Namun, saat musim panen harganya turun drastis menjadi Rp500 per kilogram.
Oleh karena itu, ia berinisiatif untuk membagikannya secara gratis kepada siapa saja yang datang ke tempat bertaninya itu.
Hal ini ia lakukan agar tomat-tomat yang telah ia tanam tersebut tidak membusuk.
Diketahui sebelumnya bahwa Susno Duadji pernah menjabat sebagai Badan Reserse Kriminal Polri sejak 24 Oktober 2008 hingga 24 November 2009.
Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan dan Kapolda Jawa Barat.
Sebelum pensiun, Susno Duadji sempat divonis penjara selama 3,5 tahun atas dugaan kasus maling uang rakyat (korupsi).
Setelah keluar dari penjara ia lebih memilih pulang ke kampung halamannya dan menjadi seorang petani.***