Apa Saja Jenis Pelanggaran Operasi Patuh Jaya Besok? Jangan Main HP karena Ada Denda

12 Juni 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi pelanggaran yang akan ditindak Operasi Patuh Jaya 2022. /Polri

PR BEKASI – Operasi Patuh Jaya 2022 akan segera digelar di sejumlah wilayah termasuk Bekasi hingga DKI Jakarta mulai besok, Senin 13 Juni 2022.

Pihak kepolisian akan menindak para pengemudi yang kedapatan melanggar pelanggaran tertentu yang sudah ditentukan.

Salah satu dari pelanggaran tersebut adalah larangan membuka telepon genggam atau main HP saat berkendara di jalan.

Baca Juga: Hidup 145 Juta Tahun Lalu, Fosil Tulang Spesies Abelisaurid Dinosaurus Ditemukan di Mesir

Selain di Jakarta dan Bekasi, Operasi Patuh Jaya 2022 juga akan diadakan di kawasan Depok hingga Tangerang Raya.

Pastikan Anda sudah memahami jenis pelanggaran yang akan menjadi acuan operasi nanti agar Anda tetap patuh peraturan.

Diharapkan kegiatan operasi tersebut bisa mengurangi angka fatalitas akibat kecelakaan yang rentan terjadi.

Baca Juga: Update Info Haji: Calon Haji Meninggal di Madinah, Berikut Asal Embarkasinya

Selain itu, diharapkan pula agar pengguna jalan tetap patuh pada peraturan agar tidak membahayakan diri maupun orang lain.

Polda Metro Jaya diketahui sudah mengumumkan informasi Operasi Patuh Jaya 2022 tersebut pada Jumat, 10 Juni 2022.

"Pelaksanaan Ops Kepolisian Patuh Jaya 2022 tanggal 13 s/d 26 Juni 2022," ujarnya melalui Twitter @TMCPoldaMetro.

Baca Juga: Jenazah Eril Akan Dimakamkan pada Hari Senin, Keluarga Izinkan Warga untuk Mendoakan dan Berziarah ke Makam

Apa saja jenis pelanggaran Operasi Patuh Jaya 2022?

Ternyata ada 8 jenis pelanggaran yang perlu Anda perhatikan, berikut selengkapnya:

1.    Bonceng tiga atau lebih

Jangan sampai Anda membonceng seseorang lebih dari satu aliias bonceng tiga karena ada ancaman denda maksimal Rp250 ribu.

Baca Juga: Persib Siap Jalani Laga Perdana di Piala Presiden 2022, Polrestabes Bandung Beri Imbauan Khusus untuk Bobotoh

Diketahui aturan tersebut ada dalam Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) no 22 tahun 2009 pasal 287 ayat 4.

2.    Tidak memakai helm standar SNI

Pasal 291 UU LLAJ menyebut sanksi bagi pelanggar ketentuan ini adalah denda maksimal Rp250 ribu yang akan menanti.

3.    Sabuk pengaman itu penting

Baca Juga: Justin Bieber Menderita Kelumpuhan Separuh Wajah, Konser di Toronto Batal

Jika Anda tidak mengenakan sabuk pengaman, siap-siap saja dengan denda maksimal Rp250 ribu menurut pasal 289 UU LLAJ.

4.    Knalpot tidak sesuai aturan

Jangan sampai kita menggunakan kendaraan yang knalpotnya tidak sesuai aturan karena bisa kena denda maksimal Rp250 ribu atau kurungan paling lama 1 bulan.

5.    Melawan arus

Baca Juga: Nonton One Piece Episode 1021, Rilis pada Minggu 12 Juni 2022

Menurut pasal 291 UU LLAJ, akan ada denda hingga Rp500 ribu bagi Anda yang melawan arus di jalan raya.

6.    Kebut-kebutan

UU LLAJ pasal 27 juncto pasal 115 menyatakan Anda terancam denda maksimal Rp3 juta hingga kurungan 1 bulan jika kebut-kebutan di jalan raya.

7.    Memakai lampu rotator

Baca Juga: Soal Pemakaman Eril di Bandung, Warga Diizinkan Berdoa dan Berziarah ke Cimaung

Lampu rotator hanya diperuntukkan bagi mobil polisi, pengemudi yang kedapatan menggunakan lampu ini akan dihukum denda maksimal Rp250 ribu atau kurungan paling lama 1 bulan berdasarkan UU LLAJ pasal 287 ayat 4.

8.    Main HP di jalan

Jangan sampai Anda main HP menyetir kendaraan bermotor di jalan karena akan ada denda mencapai Rp750 ribu menurut UU LLAJ pasal 283.

Artikel ini sebelumnya pernah tayang di Pikiranrakyat.com berjudul "8 Saran Tilang Operasi Patuh Jaya 2022 Mulai Pekan Depan, Tilang Terbesar Kena Denda Rp3 Juta".***

Editor: Akhmad Jauhari

Tags

Terkini

Terpopuler