PR BEKASI - Kabarnya pemerintah Indonesia akan melakukan pembatasan pembelian bahan bkar minyak (BBM).
Pembelian BBM yang akan dibatasi adalah jenis Pertalite.
Selain akan dibatasi, aturan terbaru yaitu setiap pembeli BBM jenis Pertalite harus menggunakan aplikasi MyPertamina.
Baca Juga: Pelaku Curas di Kota Bekasi yang Sempat Viral Kini Berhasil Diamankan
Peraturan itu akan segera diterapkan usai revisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014 resmi disahkan Presiden.
Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman mengungkapkan alasan mengapa pembelian pertalite dibatasi, sebagaimana dimuat dalam artikel yang diterbitkan PRFM News dengan judul "Akan Ada Pembatasan Pembelian Pertalite, BPH Migas Ungkap Penyebabnya,".
"Nanti setelah itu kami akan melakukan sosialisasi sebelum kita lakukan pengaturan tersebut," kata Saleh saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Senin, 13 Juni 2022.
Baca Juga: Link Pendaftaran PPDB Kota Bekasi 2022 untuk SD dan SMP, Catat Jadwal dan Syaratnya
Saleh menjelaskan, beberapa hal yang menyebabkan adanya pembatasan pembelian Pertalite ini.
Salah satu alasannya adalah karena adanya keterbatasan anggaran subsidi pada BBM Pertalite ini di tahun 2022.
Menurut dia, saat ini pembelian pertalite terus mengalami peningkatan sehingga dihawatirkan subsidi Pertalite dari pemerintah ini justru tidak akan mencukupi hingga akhir tahun nanti.
Baca Juga: Sebuah Mobil Terbakar di Tol Meruya, Jalur Arah Tangerang Sempat Terjadi Kemacetan Panjang
"Jadi kita melihat jika tren ini terus terjadi karena peningkatan ekonomi masyarakat sehingga kita proyeksikan itu (subsidi) sepertinya tidak cukup atau over," jelasnya.
Maka dari itu, untuk menjaga ketersediaan petalite ini, pemerintah mengambil langkah untuk mengatur pembelian BBM bersubsidi ini dengan pembatasan.
"Jadi agar tidak ada kelangkaan ya caranya diatur konsumennya yang boleh mengkonsumsi Pertalite itu siapa saja, itu yang kita atur," ucapnya.(Rifki Abdul Fahmi/PRFM News)