Penularan Covid-19 Kembali Tinggi, Presiden Jokowi Minta Protokol Kesehatan Kembali Diperketat

4 Juli 2022, 18:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat ke bali memperketat protokol kesehatan seiring dengan lonjakan kasus Covid-19. /Twitter @setkabgoid via Antara

PR BEKASI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali meminta masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat.

Agar hal tersebut tercapai, Presiden jokowi meminta meminta jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju dan pejabat setingkat menteri untuk kembali memperketat kembali pelaksanaan protokol kesehatan.

Hal tersebut diminta oleh Presiden Jokowi karena situasi kasus penularan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Juga: Doa dan Sunnah Menyembelih Hewan Kurban saat Idul Adha, Umat Muslim Wajib Tahu

Presiden Jokowi mengatakan hal tersebut saat memimpin Rapat Terbatas (Ratas) Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilaksanakan di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin, 4 Juli 2022.

Menurutnya, protokol kesehatan sangat penting dilaksanakan oleh masyarakat sebagai upaya untuk menghindari potensi pengendalian situasi Covid-19 yang mengganggu situasi perekonomian Indonesia.

"Kita wajib menggaungkan kembali pelaksanaan protokol kesehatan di kalangan masyarakat,” katanya saat berbicara dalam pengantar ratas yang disiarkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Amankan Barang Bukti, Polres Metro Bekasi Kota Gelar Konferensi Pers Kasus Penusukan

"Hal ini sangat penting karena kita tidak mau pengendalian Covid-19 ini bisa mengganggu ekonomi kita," tambah Presiden Jokowi.

Dalam rapat yang dihadiri oleh para menteri tersebut, dirinya menambahkan bahwa ratas tersebut perlu membahas lebih lanjut mengenai upaya Pemerintah Indonesia dalam menanggulangi lonjakan kasus Covid-19.

Diketahui, kasus penularan Covid-19 kembali melonjak di Indonesia setelah masuknya varian Omicron BA.4 dan BA.5 dari luar negeri mengikuti negara lainnya yang telah lebih dulu terpapar.

Baca Juga: Live Streaming Indosiar Hari Ini: Indonesia vs Brunei di Fase Grup Piala AFF U-19 2022

Para ahli memprediksi bahwa lonjakan kasus Covid-19 akan terjadi pada pekan kedua atau ketiga bulan Juli 2022.

Oleh karena itu Presiden Jokowi akan melakukan evaluasi terkait kegiatan PPKM setelah kasus Covid-19 mengalami pertumbuhan pesat.

“Kita akan kembali mengadakan evaluasi mengenai kebijakan PPKM setelah kasus penularan Covid-19 per-3 Juli kemarin tercatat sebanyak 1.614 kasus,” kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: 5 Juli 2022 Diperingati Hari Apa? Berikut Ucapan Selamat Hari Bank Indonesia

"Diprediksi bahwa puncak kasus penularan Covid-19 akan terjadi di bulan Juli ini pada minggu kedua atau minggu ketiga," tambahnya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.

Tak sampai di situ, Presiden Jokowi juga mendorong masyarakat untuk mengikuti pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis penguat atau booster.

Diketahui, sampai saat ini masyarakat yang telah mendapatkan dosis vaksin booster di seluruh Indonesia baru mencapai angka 24,5 persen.

Baca Juga: Banjir Setinggi 1 Meter Terjang Kota Banjarbaru, Tim SAR Brimob Evakuasi Balita dan Lansia

Agar pelaksanaan vaksinasi booster Covid-19 berlangsung lancar, Presiden Jokowi juga secara khusus meminta Kapolri, Panglima TNI, Kementerian Kesehatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk turut ikut membantu.

"Saya perintahkan pelaksanaan vaksinasi booster berlangsung lancar, Terutama, di kota-kota yang memiliki tingkat interaksi antar masyarakat tinggi," katanya.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler