Miliki Kaki seperti Ceker Ayam, Babi Hutan Ini Gegerkan Warga Setempat

15 Juni 2020, 20:03 WIB
Babi hutan yang ditangkap oleh Tukiran /Antara

PR BEKASI - Warga Desa Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah digegerkan dengan adanya seekor babi hutan berkaki aneh yang ditemukan oleh Tukiran alias Bawor (53) karena memiliki jari-jari seperti ayam, namun berukuran besar dan panjang.

"Sekitar tiga bulan lalu, saya ditelepon oleh seorang pemburu kalau ada babi hutan aneh di daerah Karangnini, Pangandaran, warga setempat tidak ada yang berani menangkap babi tersebut," kata Tukiran saat ditemui wartawan di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, Senin 15 Juni 2020.

Oleh karena itu, dirinya pun segera berangkat ke Pangandaran dan setelah sekian lama dicari, babi hutan tersebut terlihat sedang mendekam di saluran air hingga akhirnya dapat ditangkap dan dimasukkan ke dalam keranjang untuk dibawa pulang dengan menggunakan sepeda motor miliknya.

Baca Juga: Dituduh Lakukan Spionase, Mantan Marinir AS Divonis 16 Tahun Penjara di Rusia

Lebih lanjut, Tukiran mengaku heran karena babi hutan yang bobotnya sekitar 12 kilogram itu memiliki jari-jari seperti ayam namun berukuran besar dan panjang.

Selain itu, pada setiap kakinya terdapat empat jari dengan panjang yang bervariasi.

Oleh karena itu, babi hutan tersebut ditempatkan dalam sebuah kandang yang terbuat dari besi dengan ukuran panjang 2 meter dan lebar 1 meter di depan rumah sehingga menarik perhatian warga untuk melihatnya secara langsung.

Baca Juga: Ikan Salmon Disebut Jadi Penyebab Gelombang Kedua Covid-19 di Tiongkok, Peneliti Beri Penjelasan

Menurut dia, taring babi hutan tersebut turut terlihat aneh karena menghadap ke samping, tidak seperti umumnya yang menghadap ke atas dan bawah.

"Anehnya lagi, babi hutan itu tidak mau makan makanan mentah. Saya kasih pepaya dan singkong mentah enggak mau, kalau pepaya yang matang harus dikupas dulu, padahal babi-babi lainnya mau dikasih pepaya mentah atau singkong," ujar Tukiran yang memiliki beberapa ekor babi hutan untuk diperjualbelikan.

Bahkan, babi hutan itu setiap pagi diberi makan nasi hangat dan rica-rica celeng (babi hutan) dan minumnya berupa air kopi atau air teh karena tidak mau minum air putih.

Baca Juga: Cerita Warga yang Saksikan Pilot Pesawat Tempur Hawk 209 TT Melayang di Udara

Selama 10 tahun menjadi pemburu babi hutan, dirinya mengaku baru kali ini mendapatkan celeng berkaki aneh seperti itu.

"Rencananya babi hutan ini akan saya pelihara, tidak akan saya lepas di hutan karena khawatir dibunuh oleh pemburu yang lain," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pekuncen Karso mengatakan kelainan fisik pada babi hutan tersebut merupakan hal yang wajar.

Baca Juga: Polri Kembali Gratiskan Biaya Pembuatan SIM untuk Masyarakat yang Lahir Pada 1 Juli, Simak Syaratnya

"Orang saja bisa ada yang cacat dan wajar jika ada babi yang juga cacat. Kami mengira awalnya biasa saja, tidak menyangka jadi ramai sejak dua hari terakhir," tuturnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler