PR BEKASI - Ayah mendiang Brigadir J, Samuel Hutabarat, mengungkapkan dugaan adanya peretasan di ponsel keluarga.
Dugaan peretasan ini dikatakan ayah Brigadir J terlihat dari error pada ponsel keluarga masing-masing.
Dia menyebut kondisi error ini terjadi pada aplikasi Whatsapp dan Facebook, di mana mereka tidak bisa membukanya.
Dugaan peretasan ini juga diungkapkannya pertama kali menimpa ibu dari Brigadir J, kemudian anak-anak, dan terakhir dirinya sendiri.
Baca Juga: Kasus Baku Tembak Polisi, Ayah Brigadir J Buka Suara Soal 'Teror' pada Keluarga: Hebat Kali Tuh
Lebih lanjut, Samuel juga mengungkapkan komunikasi terakhir yang terjalin dengan mendiang.
Namun, dia menyampaikan komunikasi terakhir mendiang bukan dengan dirinya, melainkan pada anak perempuannya yang paling besar, kakak dari almarhum.
"Itu pada waktu hari Jumat, tanggal 8 waktu kami masih di kampung halaman," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube tvOne News.
Dari sang kakak diceritakan kalau adiknya itu menanyakan posisi mereka ada di mana.
Baca Juga: Mengenal Spesifikasi Glock 17, Senjata yang Digunakan Bharada E saat Baku Tembak dengan Brigadir J
Karena ketika itu mereka dalam perjalanan menuju ke kampung halaman untuk menjalani ziarah.
"Jadi almarhum anak kita ini selalu mengkoordinir kami posisi di mana, bagaimana kabar apakah sehat, itulah yang saya dengar," tuturnya.
Selain itu, dia menyampaikan putranya kerap kali melakukan canda gurau bersama sang kakak melalui Whatsapp.
Karena itu, semua data yang diperoleh dan ada di Whatsapp tersebut saat menjalin komunikasi dengan almarhum telah diberikan ke pengacara mereka.
"Komunikasi terakhir itu berupa, soalnya anak saya yang paling besar foto-foto dikirim sama adiknya itu aja canda gurau," katanya.
Menurutnya selain canda gurau yang dilakukan mereka tak ada lagi komunikasi yang berlangsung.
Lebih lanjut, berkaitan dengan kabar bahwa Whatsapp mendiang sempat aktif lima menit setelah meninggal dunia, Samuel menyebut datanya sudah dikirim ke pengacara.
"Soalnya yang menerima Whatsapp itu bukan saya sendiri, anak saya yang perempuan yang paling besar," tandasnya.***