Enam Kejanggalan Pelecehan Terhadap Putri Candrawathi Versi LPSK, Berikut Poin-poinya

5 September 2022, 10:57 WIB
Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. /foto ANTARA/

PR BEKASI - Tujuh kejanggalan dugaan peristiwa asusila atau pelecehan seksual di Magelang versi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) kasus pembunuhan Brigadir J.

Namun dalam pengungkapannya LPSK hanya enam yang dapat diungkapkan LPSK kepada publik.

Pasalnya kejanggalan yang ke tujuh belum dibuka oleh penyidik.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi kepada awak media Minggu, 4 September 2022.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Sepatu Jinjit Anak-Anak Umur 8 Tahun

Berikut 6 kejanggalan dalam kasus dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi alias PC yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ Senin, 5 September 2022 diantaranya:

1. Putri Candrawathi Bisa Teriak

Lantaran masih ada Kuat dan Susi, jika memang masih terjadi peristiwa dugaan pelecehan seksual, Edwin menyebut setidaknya PC bisa teriak saat itu.

"Kalaupun terjadi peristiwa kan si Ibu PC masih bisa teriak," kata Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi.

Baca Juga: The Law Cafe Episode 1 Tayang Jam Berapa Hari Ini? Pensiun Sebagai Jaksa, Lee Seung Gi Pilih jadi Tuan Tanah

2. Ada Saksi, Kuat Ma’ruf dan Susi

Peristiwa pelecehan seksual kecil kemungkinannya terjadi lantaran ada Kuat dan Susi saat kejadian di Magelang.

"Waktu peristiwa itu, yang diduga ada perbuatan asusila itu kan masih ada Kuat Ma’ruf dan Susi, yang tentu dari sisi itu kecil kemungkinan terjadi peristiwa," ujar Edwin.

3. Putri Candrawathi Menanyakan Keberadaan Brigadir J

Setelah terjadi adanya dugaan pelecehan seksual, terdapat percakapan antara PC dengan Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR.

Baca Juga: Ramalan Hari Keberuntungan Sagitarius dan Aquarius di Minggu Ini: Kesejahteraan Menghampiri

"PC masih bertanya kepada RR ketika itu di mana Yosua. Jadi agak aneh orang yang melakukan kekerasan seksual tapi korban masih tanya di mana Joshua," kata Edwin.

4. Brigadir J dan PC Masih Berada di Satu Rumah

Kejanggalan lain dalam dugaan pelecehan tersebut yakni keberadaan mereka yang terlihat di CCTV dalam satu rumah saat di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga.

"Yang lain itu, Yosua sejak tanggal 7 sampai tanggal 8 sejak dari Magelang sampai Jakarta masih satu rumah dengan PC," ujar Edwin.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini dan Cancer pada 5 September 2022: Hati-hati Muncul Gangguan hingga Rencana Berantakan

"Korban yang punya lebih kuasa masih bisa tinggal satu rumah dengan terduga pelaku. Ini juga ganjil. Janggal. Lain lagi J masih dibawa oleh ibu PC ke rumah Saguling. Kan dari Magelang ke rumah Saguling," sambungnya.

5. Relasi Kuasa

Dalam kasus dugaan pelecehan terhadap PC, terdapat kaitan erat dengan relasi kuasa antara Brigadir J dengan PC.

"Relasi kuasa tidak terpenuhi karena J adalah anak buah dari FS. PC adalah istri Jenderal," ujar Edwin.

Baca Juga: Lakukan Amalan Berikut untuk Rezeki Lancar Kata Syekh Ali Jaber

6. Brigadir J dan PC Masih Bertemu

Brigadir J dan Putri Candrawathi setelah peristiwa dugaan pelecehan seksual masih bertemu di rumah Magelang. Pertemuan keduanya menurut LPSK terasa janggal.

"Kemudian Yosua dihadapkan ke ibu PC hari itu di tanggal 7 di Magelang itu di kamar dan itu kan juga aneh. Seorang korban mau bertemu dengan pelaku kekerasan seksualnya apalagi misalnya pemerkosaan atau pencabulan," ungkap Edwin.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler