Partai Gerindra Laporkan Penyebaran Spanduk Tanpa Izin: Meresahkan

22 September 2022, 14:38 WIB
Bentuk spanduk yang beredar tanpa izin di Banda Aceh. /ANTARA/Rahmat Fajri

PR BEKASI - Partai Gerindra kembali menjadi sorotan publik menjelang pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pasalnya Partai Gerindra tengah memproses permasalahan terkait pemasangan baliho di Aceh yang dinilai bisa menjegal Prabowo Subianto menang di Pilpres mendatang.

Sekretaris DPD Partai Gerindra Aceh Safaruddin membenarkan terkait hal itu.

Baca Juga: Berapa Harga Tiket Nonton One Piece Film Red? Berikut Daftar dan Jadwal Tayang di Bioskop Cinema XXI Bekasi

Safaruddin menyebut, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Aceh untuk menindak pelaku pemasangan baliho.

Pengaduan permasalahan tersebut, Lanjut Safaruddin, sebagai langkah awal untuk menampung keresahan kader Gerindra di Aceh khususnya.

Tak hanya itu, Safaruddin juga meminta pihak kepolisian untuk dapat membantu menertibkannya baik itu dalam bentuk baliho, spanduk, stiker, dan lainnya.

Baca Juga: Little Women Episode 7: Jadwal Tayang, Spoiler dan Link Nonton

Safaruddin mengatakan, memang apa yang disampaikan pada spanduk yang beredar tersebut, tidak ada yang salah.

Namun menurut Safaruddin, penyebarannya dipilih di daerah yang sebelumnya (Pilpres 2019) menjadi basis Gerindra (Prabowo Subianto), seperti Aceh, Sumatera Barat, Madura, dan Jawa Timur.

"Tapi ini ada dipilih-pilih, nah ini ada upaya penjegalan untuk mencoba dan menggiring propaganda terhadap pemilu yang masih 2024," kata Safaruddin.

Baca Juga: 23 September 2022 Diperingati Hari Maritim Nasional, Berikut 10 Twibbon Terbaru untuk Diunggah ke Medsos

"Ini bagi kami sebagai kader sangat meresahkan," sambungnya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara Kamis, 22 September 2022.

Diberitakan sebelumnya, beredar sebuah spanduk dan baliho bergambarkan Prabowo Subianto dan Joko Widodo dengan bertuliskan, 'Saya mengakui Kepemimpinan dan Kenegaraan Pak Jokowi.'

Menurut Safaruddin pihaknya membantah tulisan tersebut bukan skenario dari partai Gerindra.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler