CFD Thamrin-Sudirman Ditiadakan karena Ada Warga Reaktif dan Menuai Kritikan

25 Juni 2020, 07:20 WIB
CFD kawasan Jalan Thamrin – Sudirman akan ditiadakan.* /PMJ News/

PR BEKASI – Sejak DKI Jakarta menjadi episentrum pandemi virus corona di Indonesia, berbagai sektor terdampak dan nyaris lumpuh terutama di sektor ekonomi.

Selain itu, PSBB yang diterapkan dalam beberapa periode mmebuat transportasi dibatasi, layanan publik ditutup sementara termasuk Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) yang juga ikut terkena imbasnya.

Setelah pertama kalinya dibuka kembali pada Minggu 21 Juni 2020 lalu, CFD di sepanjang ruas Jalan Thamrin hingga Jalan Sudirman terpaksa harus kembali ditiadakan sementara waktu akibat terjadinya kerumunan pengunjung yang tumpah ruah memadati kawasan CFD hingga sempat menuai banyak kritik dari berbagai pihak. Selain itu, terdapat dua warga yang reaktif.

Baca Juga: Kasus Positif Kini 10.298, Pemprov Jatim Akui Sempat Kehabisan Dana dan Minta Tambahan Rp 10 Miliar 

Menanggapi kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumukan kembali kebijakan untuk meniadakan CFD yang berlaku mulai Minggu, 28 Juni 2020 mendatang.

“HBKB atau CFD di kawasa Sudirman – Thamrin tanggal 28 Juni 2020 ditiadakan sementara sampai waktu yang akan ditentukan kembali,” demikian narasi yang dirilis Dinas Perhubungan DKI Jakarta dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari PMJ News.

Selain berkerumun, sejumlah pihak juga menyesalkan masih adanya pengunjung yang tidak mengindahkan aturan protokol kesehatan.

Terlebih lima orang pengunjung CFD ditemukan reaktif setelah Pusat Kedokteran dan Kesehatan Pusdokkes) saat Polri menggelar rapid test di lokasi tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: Presiden Jokowi Dikabarkan Merupakan Anak Pentolan PKI DN Aidit 

Pengunjung yang terbukti reaktif tersebut kemudian menjalani swab test untuk mendeteksi infeksi virus corona.

Sampel swab test tersebut kemudian dikirim ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati di Jakarta Timur untuk diperiksa lebih lanjut. Jika hasil pemeriksaan telah keluar, kelima pengunjung CFD itu akan dihubungi melalui telepon oleh Pusdokkes Polri guna menentukan penanganan yang akan diterima masing-masing pengunjung.

Saat dibukanya kembali CFD, Pusdokkes Polri melakukan tes masif kepada 600 pengunjung.

Pelaksanaan tes masif itu dilakukan sebagai rangkaian kegiatan menyambut HUT Bhayangkara ke-74 dan Hari Kesaturan Gerak Bhayangkari ke-68.

Baca Juga: Sejumlah Ruas Jalan di Kota Bandung Kembali Ditutup Pada Malam Hari 

Pusdokkes menyasar pengunjung CFD karena dinilai rentan tertular virus corona. Terlebih banyak ditemukan fakta di lapangan orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala serius atau yang biasa dikenal dengan orang tanpa gejala (OTG).***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler