Bendera PDI Perjuangan Dibakar, Megawati Soekarnoputri: Kader Jangan Bertindak Sembarangan

26 Juni 2020, 18:05 WIB
KETUA Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan saat pembukaan sekolah pimpinan legislatif di Kinasih Resort, Depok, Jawa Barat pada Jumat 22 November 2019. /ANTARA/Asprilla Dwi Adha/

PR BEKASI - Bendera Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan pada Rabu, 24 Juni 2020 dibakar oleh sejumlah oknum massa dalam demo penolakan Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di depan Gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Tanahabang, Jakarta Pusat.

Sejak beredar luas kabar adanya pembakaran terhadap bendera berlogo banteng tersebut oleh oknum massa PA212, sejumlah elite PDI Perjuangan mengecam tegas kepada para pelaku pembakaran tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto pada Kamis 25 Juni 2020, dengan mengatakan akan menempuh jalur hukum kepada pelaku pembakaran.

Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Dibuka Kompak Menguat 

Kendati banyak elite partainya yang mengecam atas tindakan tersebut, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri buka suara dengan memberikan perintah terbaru.

Dilansir PMJ News oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, anak dari presiden Indonesia pertama Ir. Soekarno itu memerintahkan para kadernya untuk tidak bertindak sembarangan. Bilamana akan bertindak pun harus berdasarkan hukum yang berlaku.

"Terus rapatkan barisan, tempuh lah jalan hukum. Perkuat persatuan dengan rakyat, karena rakyatlah cakrawati partai," kata Megawati Soekarnoputri.

Menurut dia, PDI Perjuangan merupakan partai yang sah dan dibangun melalui sejarah panjang. Partainya juga mengakar kuat pada sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia melalui Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan oleh Bung Karno.

Baca Juga: Ingin Lacak Persembunyian Virus Corona di Bogor, Bima Arya Minta Bantuan Ribuan Detektif 

"Atas dasar hal tersebut, sebagai Ketua Umum saya tegaskan bahwa PDI Perjuangan tidak pernah memiliki keinginan untuk memecah belah bangsa sebab kami adalah pengikut Bung Karno yang menempatkan Pancasila sebagai suluh perjuangan bangsa," ucapnya.

Sejalan dengan perintah sang Ibu, ketua DPR RI, Puan Maharani mengatakan, "Bendera selalu tegak!!! Seluruh kader siap menjaganya!!!." 

Kader PDIP dalam unggahan yang dibagikan Instagram @pdiperjuangan membuat kampanye yang menyebutkan, "Saya bukan PKI, saya bukan HTI, saya PDI Perjuangan."

Tidak hanya itu, DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur bahkan sudah menggelar long march ke Polres Jaktim pada Kamis, 25 Juni 2020 demi menuntut pengusutan pembakaran dalam demo yang digelar PA 212 dan massa lainnya.

Baca Juga: Dicecar Pertanyaan oleh DPR, Menteri ESDM Benarkan Adanya Rencana Penghapusan Premium dan Pertalite 

Sementara itu, terkait proses pembahasan RUU HIP, Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa sikap PDI Perjuangan sejak awal akan mendengarkan aspirasi yang ada dan terus mengedepankan dialog.

"RUU selalu terbuka terhadap koreksi dan perubahan agar seirama dengan suasana kebatinan rakyat. Jadi sebaiknya semua menahan diri dan menghindarkan dari berbagai bentuk provokasi," ucapnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler