PR BEKASI - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tampaknya masih tetap bersikukuh mencari koalisi untuk Pilkada Solo 2020.
PKS tidak ingin pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dapat melenggang mulus dalam kontestasi lima tahunan dengan hanya melawan kotak kosong.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan bahwa PKS dirasa perlu mengirimkan kadernya sendiri, termasuk partai lain.
Baca Juga: Covid-19 Kian Mengganas, Warga India Mulai Pasrah dan Sembah 'Dewi Corona'
"PKS perlu memunculkan kadernya sendiri, termasuk partai lain," katanya di Jakarta, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari RRI pada Kamis, 23 Juli 2020.
Sementara itu, Ketua DPW PKS Jawa Tengah Abdul Fikri Faqih mengatakan, partainya terus menjalin komunikasi dengan partai-partai lain di tingkat daerah, kecuali dengan PDI-P.
"Bahkan sampai hari terakhir pendaftaran pun masih memungkinkan berubah," kata Fikri.
Diketahui, PKS hanya memiliki lima kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surakarta. Untuk dapat mengusung calon, PKS memerlukan empat tambahan kursi lagi.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Aksi Penembak Jitu TNI Tembak Jatuh Pesawat Israel
Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, dan Partai Gerindra masing-masing memiliki tiga kursi, sedangkan PSI memiliki satu kursi. Namun, partai-partai tersebut sudah menyiratkan dukungannya kepada Gibran Rakabuming, putra Presiden Joko Widodo.
Pasangan dari jalur independen pun mulai muncul yakni dari pasangan tukang jahit-ketua RW yang akan maju juga dalam Pilkada Solo.
Sebelumnya, pengamat politik, Rocky Gerung ikut mengomentari majunya Gibran-Teguh dalam Pilkada Solo 2020.
Di kanal YouTube Rocky Gerung Official, ia mengatakan bahwa, "Jadi meme sekarang kalau kotak kosong yang kalah di Solo yang menang siapa? Jadi kotak kosong versus otak kosong."***