Update Jumlah Korban Kebakaran Pertamina di Depo Plumpang, 8 Orang Masih Dinyatakan Hilang

4 Maret 2023, 07:58 WIB
Update jumlah korban kebakaran Pertamina di Depo Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat, 3 Maret 2022 sekitar pukul 21.15 WIB. /Antara/M Risyal Hidayat/

PATRIOT BEKASI - Insiden kebakaran besar pada pipa bahan bakar minyak Pertamina di Depo Plumpang, Jakarta Utara menewaskan beberapa orang dan diantaranya mengalami luka bakar.

 

Bahkan, imbas dari kebakaran hebat tersebut hingga kini masih dalam proses pencarian oleh Tim Sar terhadap beberapa orang yang dinyatakan hilang.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat, 3 Maret 2023 sekitar pukul 21.15 WIB di kawasan Depo Plumpang, Jakarta Utara.

Hingga artikel ini diterbitkan, berdasarkan data dari berbagai sumber di lokasi kejadian, setelah terjadinya kebakaran tercatat 13 orang tewas yang diantaranya terdiri dari sepuluh dewasa dan tiga anak-anak. Jumlah korban mengalami koreksi dari yang sebelumnya 17 jiwa.

Baca Juga: Aktris Kang Da Hyun akan Membintangi Drama Harian KBS1 It's Gold, It's Jade

Sementara untuk korban yang mengalami luka bakar, tercatat ada sebanyak 49 orang yang terdiri dari 46 dewasa dan tiga anak yang kabarnya kini telah dievakuasi.

Sedangkan untuk korban yang dinyatakan hilang, saat ini juga tercatat ada sebanyak delapan orang yang masih dalam tahap pencarian oleh Tim Sar.

"Kebakaran ini mengakibatkan terbakarnya pemukiman warga di Jalan Tanah Merah Bawah, RT.12 RW.09, Kelurahan Rawa Badak, Kecamatan Koja," jelas Ketua PMI (Palang Merah Indonesia) Jakarta Utara, Rizal kepada wartawan yang dikutip PatriotBekasi-pikiranrakyat.com.

Suku Dinas Kebakaran Jakarta Utara, diketahui mengerahkan 52 unit mobil Damkar dan 250 personel untuk memadamkan kobaran api yang menghanguskan Pertamina di Depo Plumpang.

Baca Juga: Jeon Do Yeon, Sol Kyung Gu, Goo Kyo Hwan, dan Esom Jadi Pembunuh Kelas Atas di Kill Boksoon Netflix

Rizal mengatakan, jumlah warga yang mengungsi ke markas PMI Jakarta Utara tercatat mencapai sekitar 338 jiwa.

Diantaranya juga ada yang mengungsi ke sejumlah posko, yakni di RPTRA Rasela sebanyak 256 jiwa, di Kantor Dinas Tenaga Kerja sebanyak 74 jiwa, dan di Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan sebanyak 65 jiwa, hingga singgah di beberapa masjid sekitar lokasi kejadian.

13 korban yang meninggal dunia, kini telah berada Rumah Sakit Polri, sedangkan 49 korban luka bakar tersebar di sejumlah Rumah Sakit yang diantaranya yakni di Rumah Sakit Mulyasari, Rumah Sakit Pelabuhan, Rumah Sakit Koja, dan RSUD Tugu Koja.

Insiden kebakaran Pertamina di Depo Plumpang, Jakarta Utara saat ini, bukan kali pertama yang terjadi.

Baca Juga: Innalillahi 14 Orang Tewas Akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara

Berdasarkan catatan sejarah tragedi, perusahaan yang sudah beroperasi sejak 1974 itu pernah juga mengalami kebakaran pada 2009 lalu.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 21.15 WIB tersebut, diketahui membakar satu tangki bahan bakar Premium berkapasitas sepuluh ribu kiloliter dan menimbulkan kerugian mencapai sekitar Rp17 miliar.

Nicke Widyawati selaku Direktur Utama Pertamina, mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan evaluasi secara menyeluruh agar insiden kebakaran tersebut tidak lagi terus berulang di masa yang akan datang.***

Editor: M Hafni Ali

Tags

Terkini

Terpopuler