Sindir Nasib Warga Berekonomi Rendah, Fadli Zon: Bukan Seperti Muhadjir Effendy yang Saya Kenal

5 Agustus 2020, 19:40 WIB
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. /- Foto: ANTARA/ Abdu Faisal

PR BEKASI - Pernyataan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menuai polemik.

Pernyataannya soal keluarga miskin lahir dari sesama pernikahan miskin dinilai banyak pihak menyakiti sebagian rakyat Indonesia, khususnya yang berada pada level keluarga berekonomi rendah yang akibat pandemi Covid-19 kian bertambah.

Pernyataan mantan Mendikbud tersebut turut dikomentari oleh Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon yang merasa aneh dengan yang dikatakan Muhadjir Effendy.

Baca Juga: Sebut Lebanon sebagai Sahabat, Donald Trump: Insiden Itu Serangan yang Mengerikan 

"Kok Pak Muhadjir Effendy pernyataannya bisa begini ya? Tak seperti Pak Muhadjir yang saya kenal dulu tahun 1990-an," tulis Fadli Zon sembari membagikan berita dari media daring CNN.

Tidak hanya Fadli Zon, pernyataan serupa juga mendapat respons dari Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto. Dia menyayangkan pernyataan tersebut keluar dari mulut seorang Menko.

Menurut dia, pernyataan Muhadjir Effendy itu telah menyakiti perasaan masyarakat Indonesia yang saat ini sedang terpuruk.

"Ya jadi, menurut saya, itu sangat disayangkan seorang Menko berbicara seperti itu. Teorinya atau kesimpulannya dari mana? Atau sudah ada semacam penelitian secara serius atau belum?" katanya kepada wartawan pada Selasa, 4 Agustus 2020.

Baca Juga: Sebut Lebanon sebagai Sahabat, Donald Trump: Insiden Itu Serangan yang Mengerikan

"Karena begini, di Indonesia ini banyak orang tuanya miskin, anaknya berhasil, banyak, ya kan. Ada orang dari kampung, yang selama ini terpinggirkan, termajinalkan, tapi, karena dia sungguh-sungguh sebagai anak orang miskin, mungkin bapaknya miskin, ibunya miskin, petani atau apa, banyak yang jadi orang sukses," sebutnya.

"Jadi, menurut saya, itu (pernyataan Muhadjir soal penyebab munculnya keluarga miskin baru, red) terlalu menyakitkan hati bagi kaum miskin di Indonesia.
Dan sejatinya Menko nggak boleh ngomong begitu," sambungnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan kalau pun benar keluarga miskin baru lahir karena pengantin pria dan wanitanya juga berlatar belakang keluarga miskin, ia pun mempertanyakan solusinya.

"Terus orang miskin mau nikah sama siapa? Pak Menko mau carikan jodohnya?," tegasnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler