Baliho Capres Ganjar Pranowo di Lahan TNI Dicopot, Kapuspen Beberkan Alasannya

17 Juli 2023, 13:49 WIB
Ketika baliho Capres Ganjar Pranowo dicopot oleh TNI. /Dok Puspen TNI

PATRIOT BEKASI - Baliho bakal calon presiden (Capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo di Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah, pada Sabtu, 15 Juli 2023 diturunkan.

Pencopotan atau diturunkannya baliho tersebut dilakukan oleh TNI untuk menjaga netralitas TNI dalam Pemilu tahun 2024 mendatang.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksma Julius Widjojono kepada awak media Senin, 17 Juli 2023.

Julius menerangkan, dengan diturunkannya baliho salah satu Capres tersebut sesuai arahan dari Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono untuk berkomitmen netral.

Baca Juga: Hasil Drawing Korea Open 2023: Indonesia Kirim 10 Wakil Tim Badminton, namun Tidak Ada Ganda Putri

"Jauh sebelum memasuki tahun politik, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono telah memberikan pengarahan dan penekanan kepada Prajurit TNI untuk selalu berkomitmen netral pada Pemilu 2024," ujar Julius Widjojono.

Lanjut keterangan Julius, ada lima penekanan Panglima TNI kepada seluruh prajurit TNI dan keluarganya pada Pemilu 2024 nanti berikut ini sebagaimana dilansir Patriot Bekasi dari PMJ News Senin, 17 Juli 2023 sebagai berikut:

Pertama, tidak memihak dan memberi dukungan bagi partai politik manapun, termasuk pasangan calon yang diusung.

Lalu kedua, fasilitas tempat/sarana dan prasarana milik TNI tidak diberikan pada Paslon maupun Parpol untuk mereka berkampanye.

Baca Juga: Shin Min Ah dan Kim Woo Bin Beri Donasi untuk Korban Banjir Korea Selatan, Gelontorkan Dana hingga 2 Miliar

Kemudian ketiga, dalam menentukan hak pilih, keluarga dari prajurit TNI yang mempunyai hak pilih atau hak individu selaku warga negara dilarang untuk memberikan arahan saat menentukan pilihan.

Keempat, tidak memberikan tanggapan atau komentar dan mengupload apapun terhadap hasil quick count sementara yang dikeluarkan oleh lembaga survey.

Kelima, menindak tegas prajurit TNI dan PNS yang terbukti terli politik praktis, memihak dan memberikan dukungan partai politik beserta Paslon yang diusung.

Julius menegaskan, pihaknya tetap mengedepankan netralitas dalam Pemilu 2024 nanti.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler