Edo Kondologit Luapkan Amarah Atas Kematian Adik Iparnya: Tidak Ada Lagi Keadilan di Tanah Papua!

30 Agustus 2020, 19:39 WIB
Edo Kondologit. /

 

PR BEKASI – Edo Kondologit, seorang penyanyi dan aktor kelahiran Sorong, 5 Agustus 1967 kini tengah menjadi perbincangan hangat warganet setelah pemilik akun Twitter @VeronicaKoman mengunggah videonya.

“Edo Kondologit: ‘saya sudah sakit hati sekali dengan perlakuan ketidakadilan negeri ini!’ adik iparnya meninggal dengan luka penganiayaan dan luka tembak di dalam tahanan Polresta Sorong 6 jam setelah diserahkan oleh keluarga,” kata Veronica Koman yang juga menyertakan video Edo Kondologit.

Dalam video yang telah dibagikan oleh lebih dari 10.000 dan disukai lebih dari 16.000 pengguna tersebut, tampak Edo Kondologit yang meluapkan amarah atas kepergian sang adik ipar.

Baca Juga: 'RANS' Tertulis di Badan Pesawat Garuda Indonsia, Warganet: Abis Ini Ada di Bulan Ya A

“Tidak ada keadilan di tanah papua sini, cukup sudah bermain sandiwara di negeri ini. saya sudah sakit hati sekali perlakuan ketidakadilan negeri ini sekarang,” ucap Edo Kondologit.

Dia juga mengungkapkan bahwa pihaknya meminta keadilan dan keluarga akan memproses permasalahan tersebut ke Propam supaya diusut oleh Polda, Polsek, dan semua pihak berwenang secara tuntas.

“Kita serahkan anak kita untuk diproses secara hukum dengan baik, belum sampai 24 jam sudah mati. Kita menuntut keadilan, ini negara hukum. Asas praduga tak bersalah, seseorang dinyatakan bersalah hanya oleh keputusan pengadilan bukan polisi yang menentukan!,” tutur Edo Kondologit dengan nada marah.

Baca Juga: Dinilai Stok Pangan Cukup hingga Tak Perlu Impor, DPR: Tapi Petani Kita Kekurangan Pupuk

Setelah itu, Edo Kondologit pun meminta maaf telah berbicara dengan nada yang tinggi akibat tersulut emosi karena merasa apa yang terjadi pada adik iparnya sangat tidak adil dan tidak bisa dibenarkan.

“kita keluarga bekerjasama baik-baik, yang harus dicatat yah! yang serahkan dia bukan polisi yang tangkap, keluarga yang serahkan karena percaya sama polisi! Itu poinnya,” katanya.

Edo Kondologit juga menjelaskan bahwa ibu dari adik iparnya tersebutlah yang menyerahkan sang anak langsung kepada pihak kepolisian, bukan polisi yang berhasil menangkap.

Baca Juga: Akan Gabung dengan Kandidat Lainnya, Yoshihide Suga Berencana Gantikan Shinzo Abe sebagai PM Jepang

Dia juga kembali menegaskan bahwa Indonesia adalah negara hukum, maka dari itu kasus kematian sang adik ipar harus diusut sampai tuntas oleh pihak berwenang.

Veronica juga memberikan informasi bahwa adik ipar Edo Kondologit meninggal dianiaya oleh tahanan lain, namun hal tersebut meragukan dikarenakan terdapat luka tembak pada tubuh adik ipar Edo.

“27/8/20 Sorong, Papua Barat. George Rumbino (21) tewas dalam tahanan polsii akibat cedera penyiksaan dan luka tembak yang diterima di dalam tahanan polisi, beberapa jam setelah keluarga menyerahkannya kepada polisi atas tuduhan pembunuhan,” tulis @VeronicaKoman sambil menyertakan sebuah foto.

Baca Juga: Seorang Pendukung Donald Trump Tewas Tertembak di Dada Ketika Bentrokan dengan Kelompok Anti Trump

Warganet pun memberikan berbagai respon hingga nama Edo Kondologit menempati trending dengan lebih dari 8000 cuitan.

“Sampai Edo Kondologit, seseorang yang publik kenal sebagai sosok yang tenang, tidak bisa mengendalikan amarahnya saat menyaksikan ketidak adilan di #Papua, seharusnya pemerintah menyadari bahwa ada yang amat salah atas kebijakan negara di sana,” kata pemilik akun Twiitter @aldomkal.

“Semua baik-baik saja sampai terjadi sesuatu pada diri dan/atau keluarga sendiri. Turut berduka cita atas musibah yang menimpa keluarga Edo Kondologit. Semoga jadi yang terakhir, dan hal yang sama tidak menimpa keluarga-keluarga yang lain,” kata pemilik akun Twitter lain @RizaAnshari.

“Om Edo Kondologit. Dari kecil mengenal dan mengiringi beliau, selalu ramah, tidak pernah marah. Barusan melihat videonya marah luar biasa, artinya memang yang terjadi sudah melewati batas,” tulis akun @echasoemantri.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler