Harga Ayam Anjlok, Ribuan Peternak di Pulau Jawa Gelar Aksi Unjuk Rasa

1 September 2020, 19:16 WIB
Potret peternak ayam. /Antara

PR BEKASI - Meski di tengah pandemi Covid-19, ribuan massa dari peternak ayam tidak menghentikan kegiatannya untuk melakukan aksi unjuk rasa di Kementerian Pertanian pada Selasa, 1 September 2020.

Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, aksi ini buntut dari anjloknya harga ayam hidup ditingkat peternak yang jauh dari Harga Pokok Produksi (HPP).

Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan), Sugeng Wahyudi mengatakan, anjloknya harga ayam berefek kepada para peternak di seluruh Indonesia. Karena itu peternak se-Jawa melakukan aksi unjuk rasa di Kementerian Pertahanan.

Baca Juga: Konten 'Anjay' Tua Pro Kontra, YouTuber Lutfi Agizal Minta Maaf dan Akan Berhenti Membahasnya 

"Tuntutannya sudah jelas harga ayam di atas harga pokok produksi, kemudian terbitkan Keppres dengan adanya Keppres ada kemungkinan bahwa peternak mandiri akan terlindungi," kata Sugeng pada Selasa, 1 September 2020.

Sugeng mengatakan, sejauh ini peraturan Permentan dan Permendag belum mampu melindungi bagi para peternak ayam mandiri. Untuk itu, dirinya berharap bahwa adanya Keppres yang dikeluarkan Presiden Jokowi untuk melindungi para peternak ayam.

Dia pun meminta agar peraturan Permentan 32 tahun 2017 itu ditegakkan aturannya. Sebab, kata dia, dengan peraturan tersebut sudah bisa melindungi bagi peternak ayam mandiri jika aturan itu dijalankan dengan baik oleh pemerintah.

"Sementara Permentan yang ada belum mampu memayungi para peternak yang kecil. Ini bentuk keprihatinan para peternak maka pemerintah harus merespons dan harus mencari jalan keluarnya atau mereka akan gulung tikar," katanya.

Baca Juga: Vaksin Corona Merah-Putih Siap Diproduksi, Jokowi: Awal Tahun 2021 Masuk Tahap Uji Klinis 

Rata-rata harian harga konsumen komoditas pasar di Jakarta pada Selasa, 1 September 2020 mengalami beberapa kenaikan dan penurunan.

Harga dibandingkan dengan harga pada hari sebelumnya. Untuk harga ayam broiler atau ras mengalami penurunan sebesar Rp82 menjadi Rp35.394 per ekor  untuk harga tertinggi berada di Pasar Pondok Labu dengan harga Rp45.000 per ekor dan harga terendah berada di Pasar Pluit dengan Rp25.000 per ekor.

Telur ayam ras mengalami kenaikan sebesar Rp45 menjadi Rp24.937 per kilogram, untuk harga tertinggi berada di Pasar Pluit dengan harga Rp32.000 per kilogram, dan harga terendah berada di Pasar Minggu dengan Rp23.000 per kilogram.

Sedangkan untuk harga ayam ditingkat peternak seperti dirangkum dari Pikiranrakyat-Bekasi.com dari berbagai sumber menyentuh kisaran Rp10.500-Rp23.000***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler