PR BEKASI – Ketua DPRD Yogyakarta Nuryadi dan Wakil Ketua Komisi B DPRD Yogyakarta, Dwi Wahyu harus dilarikan ke rumah sakit usai mengalami kecelakaan di lift DPRD DIY.
Wakil Ketua DPRD Yogyakarta , Huda Tri Yudiana mengatakan saat itu Nuryadi naik lift bersama Dwi Wahyu, namun kemuian tali putus, sehingga lift terjatuh.
"Ya Pak Ketua Naik Lift bersama Mas Dwi Wahyu mau rapat paripurna. Naik lift lainya putus, beliau jatuh," kata Huda, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Selasa 15 Februari 2020.
Baca Juga: Demam Tinggi dan Mual hingga Masuk UGD, Citra Kirana Alami Masitis dan Beri Pesan untuk Ibu Menyusui
Akibat kejadian tersebut, Ketua DPRD Yogyakarta diduga mengalami patah kaki hingga harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.
Huda mengakui lift yang dipakai itu tidak memang tidak standar karena memang hanya lift pribadi Ketua DPRD Yogyakarta, yang bersifat sementara.
Pasalnya yang bersangkutan mengaku kesulitan jika harus naik turun tangga dari ruang kerja pimpinan ke ruang rapat paripurna dan ruang rapat lain yang terletak di lantai 1.
Baca Juga: Karena Kesal Ajari Belajar Daring, Pasutri Tega Aniaya Anak hingga Tewas, Polisi Ungkap Kronologinya
"Lift ini hanya sementara tidak dibiayai APBD. Dari Pak Ketua sendiri. Beliau butuh lift agar tidak naik turun tangga ya. Jadi hanya sementara sifatnya. Ya memang standarisasinya kurang," tuturnya.
Setelah kejadian tersebut, lift tersebut wajib dibongkar karena tidak memenuhi standar dan membayakan penggunanya.
"Beberapa hari ini musibah yah, kita harus lebih berhati-hati, menjaga diri. Lift itu wajib dibongkar, kan lift sementara yang dipakai alat bantu Ketua naik turun karena tidak bisa naik turun tangga," ucapnya.
Baca Juga: Diduga Kesal karena Kesulitan Belajar Online, Pasutri Ini Tega Habisi Nyawa Anak dan Memakamkannya
Ia pun kembali menegaskan bahwa standarisasi lift memang kurang baik, dan akan segera dibongkar.
"Jadi beliau bangun sendiri dengan standar kurang baik. Tentu akan kita bongkar." ucapnya.***