Komentari KemenBUMN Dibubarkan, Masyarakat Peduli BUMN: Ahok yang Harusnya Mundur, Dia Ga Becus!

16 September 2020, 14:09 WIB
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A /

 

PR BEKASI - Komisaris utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok secara blak-blakan membuka aib di balik manajemen PT Pertamina.

Selain menceritakan tentang posisinya di PT Pertamina, Ahok juga berpendapat jika beberapa direksi Pertamina ada yang bermain aman dengan melobi menteri.

Bahkan Ahok menyebut jika para komisaris di BUMN sebagian adalah titipan dari para kementerian.

Baca Juga: Sengketa Lahan Akan Dituntaskan, Pembangunan Sirkuit Mandalika Dikebut agar Rampung Tepat Waktu

"Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya. Saya sempat marah-marah juga, jadi direksi-direksi semua main lobinya ke menteri karena yang menentukan menteri. Komisaris pun rata-rata titipan kementerian-kementerian," ujar Ahok.

Untuk itu Ahok mengusulkan agar Kementerian BUMN seharusnya dibubarkan dan membentuk semacam TEMASEK, yakni penggabungan dari holding-holding BUMN yang akan menjadi superholding dan diberi nama Indonesia incorporation.

"Seharusnya Kementerian BUMN itu dibubarkan. Kita harus membangun TEMASEK, semacam Indonesia incorporation," ujar Ahok.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tugaskan Ade Londok Promosikan Kuliner Jabar, Pria yang Viralkan Odading Mang Oleh

Sebab menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, banyak tata kelola BUMN yang tidak efisien. Ahok lebih setuju jika BUMN dikelola oleh pihak profesional yang jauh dari kepentingan politis manapun.

Menanggapi hal tersebut, maka Masyarakat Peduli BUMN, Basiruddin Amirrudin mengusulkan agar Ahok mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

"Ahok harus mundur dari Komisaris Utama Pertamina," kata Basiruddin seperti dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI. Rabu, 16 September 2020.

Baca Juga: Ingin Kembangkan Kesehatan Nasional, Erick Thohir Berencana Bangun Kawasan Jasa Kesehatan

Apalagi menurutnya, pada Semester I 2020, Pertamina mencatatkan kerugian sebanyak Rp11.13 triliun. Jumlah kerugian yang sedemikian besar itu menunjukkan bahwa Ahok tidak becus dalam bekerja.

"Komentar tentang bubarkan BUMN itu sama saja dia nggak becus," ujar Basiruddin.

Menurut Basiruddin, Ahok seharusnya lebih fokus dalam bekerja, bukannya membuat gaduh.

"Sekarang beliau harus lebih fokus kerja sebagai Komisaris Utama Pertamina. Apa yang sudah dia lakukan?" kata Basiruddin.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler