Kebanjiran Pasien, Sebanyak 79 Persen Ruang Isolasi COVID-19 di Jakarta Terisi

22 September 2020, 21:06 WIB
Petugas kesehatan memeriksa kondisi diduga warga dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) COVID-19 di ruang karantina, GOR Ciracas, Jakarta, Rabu, 16 September 2020. /ANTARA/Muhammad Adimaja/

PR BEKASI - Ruang unit perawatan intensif (ICU) untuk isolasi pasien COVID-19 di Jakarta masih terisi di atas 70 persen sampai hari ini.

Disebutkan bahwa tempat tidur pada unit ICU di Rumah Sakit khusus COVID-19 mencapai 658 buah dengan tingkat okupansi (keterpakaiannya) sampai 20 September 2020 sebanyak 79 persen.

Hal ini berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Selasa, 22 September 2020.

Baca Juga: Sambut Tanggal Gajian, Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Buat Kantong Lebih Hemat

Jumlah tersebut mengalami dua kali kenaikan karena 6 September 2020 ada 483 unit, kemudian ditingkatkan menjadi 583 unit pada 12 September 2020 dan saat ini menjadi 658 unit.

Sementara itu, untuk tempat tidur isolasi bagi pasien COVID-19 di 67 rumah sakit rujukan COVID-19, saat ini berjumlah 4.508 unit dengan tingkat keterpakaian hingga 20 September 2020 sebesar 83 persen.

Jumlah tersebut mengalami dua kali kenaikan karena pada 6 September 2020 ada 4.053 tempat tidur, kemudian ditingkatkan menjadi 4.155 unit pada 12 September 2020 dan saat ini menjadi 4.508 buah.

Baca Juga: Penggunaan Layanan Kesehatan Digital Ternyata Pengaruhi Tingkat Infeksi COVID-19

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memberlakukan kebijakan tidak memperbolehkan masyarakat melakukan isolasi mandiri di rumah demi mengantisipasi penyebaran COVID-19 di Jakarta di perkampungan yang tinggi.

Namun, kebijakan tersebut menyebabkan kapasitas isolasi dan ICU di RS rujukan COVID-19 penuh.

Akhirnya Pemprov berkoordinasi dengan pemerintah pusat menyediakan Tower 4 dan 5 RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat isolasi.

Baca Juga: Depresi Berat karena Tak Kunjung Dapat Pacar, Pria Ini Nekat Potong Mr. P Usai Pulang Kerja

Akan tetapi, Tower 5 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta yang disiapkan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 sejak Jumat, 11 September 2020 lalu untuk pasien isolasi mandiri, kini sudah terisi 1.442 pasien atau 91,84 persen dari total kapasitas 1.570 tempat tidur.

Tower tersebut telah terisi pasien COVID-19 dengan kondisi orang tanpa gejala (OTG) dan tidak punya tempat untuk melakukan isolasi mandiri.

Hal tersebut disampaikan dalam keterangan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berdasarkan data yang diperbarui Satgas Penanganan COVID-19 pada Minggu, 20 September 2020 pukul 06.00 WIB.

Baca Juga: Jadi Kasus Klaster Perkantoran Terparah, Achmad Yurianto Ungkap Fakta Sebenarnya di Kemenkes

"Untuk mengantisipasi adanya lonjakan pasien, tim Satgas COVID-19 terus melakukan upaya perbaikan dan persiapan Tower 4 sebagai Flat Isolasi Mandiri dengan target rampung dan dapat digunakan pada pekan depan," kata pernyataan tersebut.

Tingkat kapasitas tower 4 mampu menampung sebanyak 1.546 tempat tidur, sehingga total tempat tidur yang tersedia di Flat Isolasi Mandiri, baik tower 4 dan 5 ada sebanyak 3.116 tempat tidur.

Jauh sebelum Wisma Atlet disiapkan dan penuh oleh pasien isolasi, Satgas COVID-19 pusat mengeluarkan kebijakan untuk menyiapkan hotel berbintang sebagai lokasi isolasi mandiri pasien OTG.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler