Warga Jakarta Tak Boleh Acuh! Sudah Ada Tujuh Klaster Covid-19 Baru Sampai Hari ini

24 September 2020, 14:02 WIB
Kemunculan klaster baru di Jakarta ini menandakan agar masyarakat untuk tetap mematuhi aturan dan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. /Pexels/Febry Arya/

PR BEKASI - Ketidakpedulian dan ketidakseriusan beberapa masyarakat Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, menjadi salah satu penyebab mengapa Indonesia termasuk negara dengan total kasus terbanyak di Asia Tenggara.

Khususnya di Jakarta, meningkatnya kasus harian positif Covid-19 ini tentu dibarengi dengan munculnya berbagai klaster baru.

Selain klaster rumah sakit, perkantoran dan komunitas, sejumlah klaster baru ditemukan sejak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di Jakarta, dari 4 Juni hingga 12 September 2020.

Baca Juga: Seiring Perlambatan Pemulihan Ekonomi AS, Kurs Rupiah Terkoreksi Melemah 40 Poin

"Di sini ada beberapa yang baru yang sebelumnya tidak ada. Contohnya klaster hotel sudah mulai ada, pesantren, hiburan malam," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah dalam dialog Covid Dalam Angka di Youtube BNPB, Rabu, 23 September 2020, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.

Dewi menjelaskan, setidaknya ada tujuh klaster baru penyebaran Covid-19 di Jakarta.

Berdasarkan analisis Tim Satgas dari data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, tercatat klaster hotel sebanyak 3 kasus.

Baca Juga: Meski Sudah Sembuh dari Covid-19, Penyintas Tetap Diminta untuk Latihan Pernapasan dengan Teknik Ini

Menurut dia, hal ini ditemukan setelah Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan contact tracing atau pelacakan.

"Dilihatnya memang dari hotel itu tiga orang ini punya kontak di sana sebenarnya. Ini yang masih dalam penyelidikan sebenarnya, tapi muncul tempat baru yang ternyata berpotensi penularan," ucap Dewi.

Selain itu muncul klaster pesantren sebanyak 4 kasus, klaster hiburan malam 5 kasus, serta klaster pengungsian 6 kasus.

Baca Juga: Nekat Pulang dari Malaysia ke RI dengan Berjalan Kaki, Pria Ini Ditemukan Lemas di Hutan

Kemudian diikuti dengan klaster sekolah 19 kasus, klaster kegiatan pernikahan 25 kasus, dan klaster panti asuhan 36 kasus.

"Klaster dari kegiatan pernikahan juga mulai muncul. Ada 25 orang terinfeksi, walau kecil, tapi ini berpotensi jadi tempat penularan. Ini harus diperketat kembali," ucapnya.

Kemunculan klaster baru di Jakarta ini menandakan agar masyarakat untuk tetap mematuhi aturan dan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Dicecar DPR Soal Wacana Kurikulum Baru, Nadiem Makarim Bersumpah: Pelajaran Sejarah Tidak Dihapus

Dewi juga meminta agar masyarakat untuk berhati-hati dan lebih peduli terhadap penyebaran Covid-19.

"Ini beberapa contoh bermunculan klaster baru yang sebelumnya belum ada. Artinya kita harus lebih waspada lagi," ucapnya.

Terhitung sampai hari ini, Kamis, 24 September 2020 jam 12.00 siang, total kasus terkonfirmasi di Indonesia sebanyak 257,388 orang, dalam perawatan 59,453, sembuh 187,958, dan meninggal 9,977.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler