Awalnya Anggap Covid-19 Hanya Politik, Nakes Positif: Ini Mengerikan, Rasanya Pusing Seperti Mabuk

1 Oktober 2020, 09:17 WIB
Teuku Muhammad Fajar, tenaga kesehatan asal Aceh yang terpapar virus corona dari pasiennya. /ANTARA/Ho-Dok.Pribadi

PR BEKASI - Mempercayai sesuatu yang belum pernah dirasakan sebelumnya, terkadang memang cukup sulit. Seperti hadirnya virus Corona yang kini telah menyebar secara mendadak dan cepat dengan jangkauan luas ke banyak negara.

Meski telah banyak korban yang berguguran hingga berdampak jatuhnya ekonomi nasional dan anjloknya berbagai sektor industri, virus ini masih belum secara total menyentuh kesadaran bagi sebagian orang.

Hal itu terlihat dari banyaknya pelanggar  protokol kesehatan dalam berbagai temuan di lapangan hingga saat ini.

Baca Juga: Vaksin Kian Nyata, Tiongkok Janjikan Jual Vaksin Covid-19 dengan 'Harga Teman'

Tidak pandang bulu, virus ini turut menyerang para tenaga kesehatan dan pada beberapa kasus membuat mereka gugur dalam menjalankan tugas.

Kasus terinfeksi pada tenaga kesehatan kini juga tengah dialami oleh Teuku Muhammad Fajar (24) yang memberikan gambaran tentang apa yang dirasakannya saat ini.

Dalam pesan yang disampaikannya pada Rabu malam, 30 September 2020, dirinya mengaku efek yang ditimbulkan dari COVID-19 cukup mengerikan. Karena itu Fajar menekankan agar masyarakat dapat mengikuti protokol kesehatan dengan benar.

“Ngeri terinfeksi Covid, bawaannya pusing seperti orang mabuk,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Kamis, 1 Oktober 2020.

Baca Juga: 5.000 Hewan Peliharaan Tewas Dalam Paket Kiriman di Tiongkok, Aktivis: Ini Seperti Neraka

Fajar menuturkan awal mula gejala yang dialami adalah berupa perasaan gelisah dengan jantung berdebar-debar, rasa sakit di bagian perut, pusing, dan mual.

Melalui gejala itu, Fajar melakukan pemeriksaan kesehatan dan melakukan tes usap (swab) pada Kamis, 17 September 2020 untuk memastikan keadaannya.

Berdasarkan hasil tes yang keluar pada Selasa, 29 September 2020 lalu, diketahui dirinya telah positif terinfeksi COVID-19.

Menurut dugaannya kemungkinan ia telah terpapar oleh salah satu pasiennya di rumah sakit di Nagan Raya. Diketahui lebih lanjut pasien yang sempat dirawatnya kini telah meninggal dunia.

Baca Juga: Mulai Teliti Baca Label Gizi Berkat sang Suami, Donna Agnesia: Dia Orangnya Lebih Perfeksionis

Sebagai perawat, dirinya mengaku melihat secara langsung kondisi para pasien terinfeksi dan menyebabkan kematian. Karena itu ia meminta agar masyarakat lebih perhatian terhadap kondisi saat ini.

“Saya pikir COVID-19 cuma politik saja agar dananya turun (cair), rupanya beneran ada, kesusahan kalau sempat terinfeksi,” kata Fajar.

Belajar dari pengalamannya, Fajar meminta masyarakat agar percaya bahwa penyakit dari Virus Corona itu betul-betul ada dan bukan rekayasa seperti yang diinformasikan dalam bentuk informasi palsu (hoaks) selama ini.

Belum bisa bergabung dengan teman lainnya, Fajar turut memberi semangat kepada teman-temannya yang saat ini tengah bertugas membantu masyarakat.

Baca Juga: Harga Swab Test hingga Rp2.8 Juta, BPKP Beri Penjelasan Terkiat Perbedaan Harga Tiap Wilayah

Saat ini, Fajar sedang menjalani proses penyembuhan di sebuah mess di Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.

Kepada masyarakat, dirinya menyarankan untuk dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengonsumsi vitamin, berjemur hingga mematuhi protokol kesehatan.

“Insya Allah, kalau tidak ada penyakit bawaan (penyakit penyerta) akan sembuh, yang penting jangan panik,” ujarnya***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler